Nasional

Proses Pendinginan TPA Jatibarang Perlu Waktu Satu Pekan

inilahjateng.com (Semarang) – Proses pendinginan kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang sejak Senin (18/9) disebut membutuhkan waktu sekitar satu pekan.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta kepada BPBD Kota Semarang untuk mendirikan tenda di area lokasi kebakaran. Nantinya, tenda tersebut digunakan bagi petugas pemadaman untuk beristirahat.

Tidak hanya tenda, ia juga meminta BPBD menyiapkan dapur umum untuk konsumsi para petugas.

“Karena memang proses pendinginnya ini juga seminggu. Kemarin, kami juga sudah meminta BPBD membuat tenda agar teman-teman dari damkar bisa istirahat kemudian BPBD juga membuat dapur umum,” kata Ita, Selasa (19/8).

Ita mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran di TPA Jatibarang secara pasti. Namun, jika dari keterangan para saksi kebakaran terjadi karena gesekan ilalang dan semak-semak kering di sekitar TPA Jatibarang.

Baca Juga  Korban Penembakan TNI Sudah Banyak, DPR Minta Segera Evaluasi Internal

“Disana juga ada gubug-gubug pemulung yang sudah kosong tidak dipakai. Itu juga dari bambu. Kemudian, apinya melompat karena anginnya besar terkena tumpukan sampah yang ada gas methan sehingga cepat menjalar,” bebernya. 

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu pemadaman api. Ita menyebutkan total ada 19 mobil pemadam kebakaran yang berupaya memadamkan api di TPA Jatibarang. 

Selain itu ditambah sejumlah truk tanki dari BSB City, DLH, DPU, Perkim, dan dari Pemadam kebakaran sendiri. Selain itu, pemadaman juga dibantu kabupaten/kota sekitar Kota Semarang. 

“Saya menyampaikan terimakasih kepada pak Bupati Semarang, Pj Wali kota Salatiga, Bupati Kendal, dan seluruh jajaran yang sudah membantu dengan armada Damkarnya dan juga kepada Pelindo Angkasa Pura, KIW, BSB yang juga membantu damkar dengan tangki airnya sehingga tadi malam sudah bisa di lokalisir,” tandasnya. (LDY)

Back to top button