
inilahjateng.com (Semarang) – Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) tengah berupaya agar pencak silat bisa masuk dalam cabang olahraga (cabor) yang ikut dipertandingkan dalam Olimpiade.
Ketua Umum PSHT, Muhammad Taufiq menargetkan pencak silat bisa diakui dunia dengan menjadi salah Sri cabor resmi Olimpiade. Sehingga berbagai upaya dilakukan untuk bisa mewujudkan hal tersebut.
“Untuk Olimpiade belum masuk dan harus kita upayakan,” kata Taufiq usai acara Pelantikan Pengurus PSHT cabang Kota Semarang di Gedung TBRS Semarang, Minggu (4/2/2024).
Sejauh ini, lanjut Taufiq, pencak silat sudah masuk dalam cabor untuk SEAGAMES yakni untuk tingkat Asia. “Tinggal 1 langkah lagi agar bisa masuk Olimpiade untuk kelas dunia,” imbuhnya.
Menurutnya, PSHT harus terus memperbaiki tehnik dan aturan pertandingan agar busa diakui dunia. Pasalnya, setiap cabor perlu memiliki aturan yang jelas dan aman, sehingga bisa dipertandingkan untuk level dunia.
Taufiq menyebut untuk bisa masuk dalam cabor di Olimpiade, minimal sudah ada 70 negara yang mengembangkan cabor tersebut. Sementara untuk pencak silat, hingga saat ini sudah tersebar di 80 negara di dunia.
“Kalau syarat masuk Olimpiade itu harus 70 negara dan kita sudah melampaui tapi bagaimana peraturan untuk kelas dunia ini bisa kita kembangkan dengan baik supaya temen-temen di negara lain yang mempelajari pencak silat bisa kita ajak untuk mendorong agar pencak silat bisa dimasukkan dalam Olimpiade sebagai salah satu cabor resmi,” paparnya.
Lebih lanjut, PSHT ini merupakan organisasi yang mencerminkan budaya asli bangsa Indoensia dan bahkan sudah diakui UNESCO. Sehingga ia berharap PSHT bisa tetap aktif di lingkungan Ikatan Pencak Silat Indoensia (IPSI) dan makin banyak diminati masyarakat.
“Sebagai organisasi yang dirintis oleh pahlawan perintis kemerdekaan kita ingin menjaga republik ini dengan sebaik-baiknya,” tandasnya. (LDY)