Arena

PSIS dalam Ancaman Degradasi, Agius Harap Tim Bisa Bangkit

inilahjateng.com (Semarang) – PSIS Semarang menghadapi ujian berat menjelang akhir musim Liga 1 2024/25.

Tanpa kemenangan dalam lima laga terakhir, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu kini berada di peringkat ke-14 dengan 23 poin dan hanya terpaut satu poin dari zona degradasi.

Kondisi semakin genting karena Persis Solo, yang menempati peringkat ke-15, mengoleksi poin yang sama.

Sementara itu, tiga tim penghuni zona merah, Semen Padang, PSS Sleman dan Madura United masing-masing memiliki 22, 22, dan 21 poin.

Pada laga berikutnya, PSIS akan menghadapi tantangan berat dalam laga tandang melawan Persebaya Surabaya, tim papan atas klasemen, pada Rabu (12/3/2025).

Pelatih PSIS, Gilbert Agius, mengakui posisi timnya yang semakin mendekati zona degradasi menambah tekanan bagi para pemain.

Baca Juga  Dirut PSIS Dorong Pemegang Saham untuk Persiapan Liga 2

Ia berharap timnya bisa meraih hasil positif saat bertandang ke Surabaya.

“Tekanannya semakin besar. Situasi ini sangat sulit. Saat berada di papan bawah, rasa takut kalah selalu ada,” ujar Agius, Minggu (9/3/2025).

Selain fokus pada timnya sendiri, Agius juga terus memantau hasil pertandingan tim-tim pesaing di papan bawah.

“Persaingan sangat ketat. PSS Sleman kemarin menang, dan Persis Solo berhasil meraih hasil imbang,” katanya.

Meski dalam tren negatif, Agius tetap optimistis PSIS bisa bangkit.

Dia menilai anak asuhnya menunjukkan permainan yang cukup baik dalam dua laga terakhir, meski hasil belum berpihak kepada mereka.

“Lawan Arema FC, kami tampil bagus dan bisa menahan imbang mereka. Saat melawan Persija, kami menciptakan banyak peluang di kedua babak. Jadi, meskipun kalah, sebenarnya kami tidak pantas menerima kekalahan itu. Yang jelas, kami harus terus berjuang untuk bangkit,” tutupnya. (BDN)

Back to top button