inilahjateng.com (Semarang) – PSIS Semarang resmi terdegradasi dari Liga 1 2024/2025 usai hasil imbang 1-1 antara Persebaya Surabaya dan Semen Padang, di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (11/5/2025) malam.
Dengan hasil tersebut, tim kebanggaan warga Kota Semarang itu memastikan tak lagi memiliki peluang bertahan di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Tambahan satu poin yang diraih Semen Padang membuat tim asal Sumatera Barat itu mengoleksi total 32 poin jumlah yang sudah tidak mungkin dikejar oleh PSIS meski menyapu bersih dua laga tersisa.
PSIS saat ini berada di posisi ke-18 klasemen dengan 25 poin, tertinggal tujuh angka dari batas aman degradasi.
Seandainya Semen Padang kalah, harapan PSIS untuk bertahan di kasta tertinggi masih terbuka.
Mereka bisa menyamai perolehan poin pesaing dan unggul melalui selisih gol.
Namun skenario tersebut pupus setelah hasil di Gelora Bung Tomo mengunci nasib Gali Freitas dan rekan-rekannya.
Musim 2024/2025 menjadi musim terburuk PSIS sejak kembali ke Liga 1 pada 2018.
Tim Mahesa Jenar sebelumnya berhasil promosi dari Liga 2 setelah menundukkan Martapura FC dalam perebutan tempat ketiga pada 2017.
Namun performa tim musim ini dipenuhi masalah internal, mulai dari kabar keterlambatan pembayaran gaji, hengkangnya pemain asing, hingga pergantian pelatih dan konflik berkepanjangan dengan suporter.
Ketidakstabilan ini turut mendorong desakan agar CEO PSIS, Yoyok Sukawi, mundur dari jabatannya.
Dengan kepastian degradasi ini, PSIS akan kembali bersaing di Liga 2 musim depan dan berjuang memulihkan reputasi serta kepercayaan publik. (BDN)
