JatengKultumKesehatanKulinerBerbagiKanal

PT ELecmetal Longteng Indonesia Investasi Rp 600 Miliiar di KITB

inilahjateng.com (Batang) – Awal tahun 2025, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) kembali menunjukkan eksitensinya sebagai kawasan industri yang layak bagi investor.

Salah satunya dengan masuknya investor asing dari Chile dan China, PT Elecmetal Longteng Indonesia.

PT Elecmetal Longteng Indonesia memulai pembangunan fasilitas produksi grinding ball di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kamis (9/1/2025).

Dengan luas lahan mencapai 4,99 hektar dan total investasi hampir 40 juta USD atau setara dengan sekitar Rp 600 miliar, proyek ini menjadi salah satu tonggak penting dalam pengembangan industri logam di Indonesia.

PT Elecmetal Longteng Indonesia merupakan hasil kemitraan strategis antara ME Elecmetal, perusahaan multinasional asal Chile, dan Longteng Special Steel Co., Ltd. dari China.

Fasilitas ini dirancang untuk memproduksi 200.000 ton media gerinda berkualitas tinggi setiap tahun, dengan distribusi produk sebanyak 30-35% untuk pasar domestik dan 65-70% untuk ekspor.

CEO ME Elecmetal sekaligus Direktur PT Elecmetal Longteng Indonesia, Eugenio Arteaga, mengatakan bahwa fasilitas ini mencerminkan keyakinan perusahaan terhadap potensi besar pasar Indonesia.

“Fasilitas ini mencerminkan komitmen kami terhadap keunggulan industri dan keyakinan kami pada potensi besar pasar Indonesia. Dengan jaringan penjualan yang kuat dan teknologi produksi canggih, kami optimis dapat mencapai target penjualan 100.000 ton dalam beberapa tahun ke depan,” kata CEO ME Elecmetal sekaligus Direktur PT Elecmetal Longteng Indonesia, Arteaga.

Baca Juga  Program MBG di Sragen Menyasar 198.000 Orang

ME Elecmetal adalah produsen mill liner terbesar di dunia yang terdaftar di Santiago Exchange, Chile.

Perusahaan ini memiliki sejarah panjang dalam inovasi teknologi pengolahan logam dan merupakan bagian dari Claro Group, salah satu konglomerasi paling berpengaruh di Amerika Selatan.

“Dengan pengalaman panjang kami dalam inovasi dan dukungan Claro Group, kami siap untuk menjadi bagian integral dari pertumbuhan industri logam di Indonesia. Ini adalah langkah besar bagi kami dalam memperkuat kehadiran global ME Elecmetal,” jelasnya.

Longteng Special Steel  yang berbasis di China, merupakan pemain utama dalam pasar baja khusus global.

Eugenio Arteaga menambahkan bahwa target perusahaan untuk beberapa tahun ke depan adalah menjadikan PT Elecmetal Longteng Indonesia sebagai pusat produksi utama untuk memenuhi permintaan pasar Asia dan Australia.

Proyek ini juga diperkirakan menciptakan ratusan lapangan kerja baru, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Selain itu, PT Elecmetal Longteng Indonesia berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat sekitar melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Baca Juga  Diduga Beda Pilihan Politik, Tiga Karyawan Dilarang Bekerja

“Kami tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada pemberdayaan komunitas lokal. Melalui program CSR, kami akan mendukung pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pembangunan infrastruktur masyarakat sekitar,” tambahnya.

Xu Sheng, Presiden Longteng Group sekaligus Direktur PT Elecmetal Longteng Indonesia, menekankan pentingnya kolaborasi ini.

“Proyek ini adalah tonggak sejarah bagi kami dan menjadi bukti nyata kolaborasi global yang sukses. Dengan memadukan teknologi unggul ME Elecmetal dan keahlian manufaktur Longteng, kami bertujuan untuk menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Mayoritas ekspor kami ditujukan ke Australia, salah satu pasar utama grinding ball ini,” kata Xu Sheng.

Ia juga menjelaskan bahwa Longteng memiliki kapasitas produksi grinding ball terbesar di dunia, mencapai lebih dari 500.000 MT per tahun, dengan fasilitas tambahan di Zambia yang memiliki kapasitas lebih dari 100.000 MT.

Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, menyatakan bahwa kawasan ini tidak hanya berfungsi sebagai kawasan industri, tetapi juga dirancang sebagai kota baru dengan fasilitas lengkap seperti hotel, sekolah, dan pusat hiburan.

“Pembangunan fasilitas PT Elecmetal Longteng Indonesia menjadi bukti nyata kemampuan KITB dalam menarik investasi global. Kami akan memastikan semua proses berjalan lancar, dari perizinan hingga infrastruktur, agar investasi seperti ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian lokal dan nasional,” kata Ngurah.

Baca Juga  DPRD Tetapkan Robby-Nina Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

Ia juga menjelaskan bahwa proyek ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan industri di Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.

Fasilitas ini dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.

Dengan kombinasi teknologi canggih ME Elecmetal dan kapasitas produksi Longteng yang besar, pabrik ini diharapkan menjadi salah satu fasilitas grinding ball terkemuka di kawasan Asia-Pasifik.

“Kami sangat menghargai dukungan pemerintah Indonesia dan KITB yang memungkinkan proyek ini berjalan dengan baik. Dengan kehadiran fasilitas ini, kami optimis dapat memberikan dampak positif, baik dalam hal inovasi teknologi maupun penguatan kapasitas produksi industri logam nasional,” terangnya.

Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, pembangunan fasilitas grinding ball PT Elecmetal Longteng Indonesia di KITB diharapkan menjadi model bagi investasi serupa di masa mendatang, sekaligus memperkokoh posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri logam global. (REN)

 

 

Back to top button