
inilahjateng.com (Semarang) – Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani secara simbolis menerima tongkat komando estafet dari proklamator sekaligus Presiden RI Pertama Soekarno yang dihadirkan secara hologram dalam acara apel kader banteng di Stadion Jatidiri Semarang.
Puan kemudian mengangkat tinggi tongkat itu di hadapan puluhan ribu kader banteng dan kemudian diletakan di meja pajangan. Puan mengatakan tongkat itu merupakan simbol amanat dari Bung Karno untuk melanjutkan perjuangan.
“Tongkat ini adalah simbol amanat dari Bung Karno agar kita berjuang untuk bangsa dan negara, agar kita berjuang untuk kesejahteraan bangsa dan negara. Kita PDI Perjuangan akan mewujudkan pemerintahan ke depan dipimpin oleh kader terbaik PDI Perjuangan yaitu bapak Ganjar Pranowo,” tegas Puan.
Puan kemudian mengundang Ganjar naik ke atas panggung dan berpidato. Dalam pidatonya, Ganjar meminta agar para kader tetap kompak dan solid.
“Untuk semuanya jangan sampe kita pedot oyot. Jangan sampai pedot oyot. Jangan sampai perjuangan yang kita lakukan ini tercabut dari akarnya, karena itu mulai hari ini akan kita seruduk sekuat-sekuatnya sekat-sekat penghambat kemajuan negara. Dan ingat 170 hari lagi perjuangan kita akan menentukan nasib bangsa dan negara,” tegas Ganjar.
Ganjar juga menyebut dirinya siap meneruskan upaya dan keberhasilan Presiden Joko Widodo dalam membangun bangsa. Utamanya dalam pembangunan infrastruktur.
“Saya berdiri di sini dengan keyakinan bahwa indonesia sedang bertransformasi menuju negara maju. Selama 2 periode yang merupakan kader PDI Perjuangan terbaik Pak Jokowi berhasil melakukan terobosan yg sangat sangat signifikan di bidang infrastruktur misalnya telah membangun jalan nasional sekitar 1385 km, pembangunan jalan tol juga jauh lebih baik dituntaskan,” tandasnya. (HR)