NasionalJateng

Puluhan Ibu Rumah Tangga Desa Surodadi Sayung Ikuti Pelatihan Mengolah Makanan

inilahjateng.com (Demak) – Puluhan ibu rumah tangga Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mengikuti pelatihan memasak dan mengolah makanan dengan bahan dasar tepung terigu dan mangrove.

Pelatihan memasak dan mengolah makanan tersebut, digelar di rumah Kepala Desa Surodadi, Supriyanto, Senin (26/2/2024).

Pelatihan digelar kerja sama antara pemerintah desa dengan Balai Latihan Kerja Semarang dan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah, diikuti 20 ibu rumah tangga Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Demak.

Kepala Desa Surodadi, Supriyanto, menyampaikan terima kasih kepada BLK Semarang dan Dinas Ketenagakerjaan yang telah bersedia memberikan pelatihan dan ketrampilan kepada masyarakat desa.

“Atas nama pemerintah desa dan Masyarakat, kami ucapkan terima kasih atas kesediaannya BLK Semarang dan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Tengah membantu memberikan pelatihan memasak dan mengolah makanan. Kami berharap, melalui pelatihan ini, Desa Surodadi memiliki makanan khas, karena saat ini menjadi salah satu desa wisata di Kabupaten Demak,” kata Supriyanto.

Baca Juga  Korlantas Polri Unjuk Teknologi Canggih di Indo Defence 2025

Supriyanto menambahkan, dalam pelatihan ini, Pemerintah Desa ingin mengembangkan UMKM melalui olahan tanaman mangrove.

“Warga khususnya ibu ibu ini berantusias belajar memasak olahan dengan bahan baku tepung, daging, dan kemudian mangrove,” lanjut Supriyanto.

Sementara itu, Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang, Zubaedah, mengatakan, pelatihan ini merupakan progam pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem di Indonesia, khususnya di Kabupaten Demak.

“Kami ingin menumbuhkan jiwa wirausaha mandiri ibu ibu dan menumbuhkan pemberdayaan ekonomi keluarga. Ini merupakan program penanggulangan kemiskinan ekstrem. Selain itu juga meningkatkan UMKM khususnya di Desa Surodadi,” kata Zubaedah.

Zubaedah menyebut, target tahun 2024, BLK Semarang memiliki 20 paket pelatihan dalam penangulangan kemiskinan, yang salah satunya pelatihan memasak dan mengolah makanan.

Baca Juga  Sidang Perdana Anggota TNI Penembak Tiga Polisi di Lokasi Sabung Ayam Way Kanan

“Pelatihan keterampilan itu meliputi pelatihan barista, pelatihan pastry and bakery, pelatihan calon pekerja migran Indonesia (CPMI), dan pelatihan tour guide. Dengan target 332 orang yang nantinya diharapkan dapat muncul embrio embrio lainnya,” lanjut Zubaedah.

Tidak berhenti sampai di pelatihan saja, selanjutnya, BLK Semarang akan melakukan monitoring dan tracking peserta yang sudah bisa berwirausaha. (Hrw)

Back to top button