Puluhan Massa Tuntut KPU Jateng untuk Gelar Pemilu Ulang

inilahjateng.com (Semarang) – Puluhan massa yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Sipil melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU Jateng, Rabu (21/2/2024).
Adapun tujuan aksi unjuk rasa tersebut menuntut KPU Jateng untuk mengulang proses pemilu dan meminta Ketua KPU RI, Hasyim Ashari untuk mundur.
Dalam pantauan, puluhan massa tersebut berorasi dan juga menulisi aspal Jalan Veteran menggunakan cat semprot bertuliskan “pemilu curang”, “tegakkan konstitusi”, dan “selamatkan demokrasi”.
Koordinator aksi bernama Daniel Toto menjelaskan bahwa di tubuh KPU terjadi beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Ketua KPU RI.
Jika penyelenggaranya saja bermasalah, dirinya menegaskan maka hasil pemilu tersebut cacat hukum.
“Ketua KPU pusat dan komisionernya sudah beberapa kali melanggar. Kalau menyelenggarakan terus, kesalahan demi kesalahan akan terjadi, dan pada akhirnya akan menelurkan hasil pemilu yang cacat hukum,” ungkap di sela-sela aksi.
Bahkan dirinya juga menyebut banyak kesalahan di aplikasi sirekap. Adanya beberapa kesalahan itu, ia ingin harusnya Ketua KPU tahu diri tidak harus menunggu dipecat namun mundur.
“Masa hal seperti itu akan diteruskan, maka yang di sini saya minta KPU dan komisioner di pusat mesti membekukan diri. Jangan tunggu dipecat, tidak akan ada yang memecat, tapi harus tahu malu,” tandasnya.
Dirinya juga membeberkan terkait salah satu Cawapres yang belum cukup umur akhirnya bisa maju dengan mengubah aturan Mahkamah Konstitusi (MK), namun aturan KPU-nya belum diubah.
“Yang pertama adalah mengangkat calon wakil presiden yang belum berumur. Keputusan MK belum diubah jadi keputusan KPU. Yang kedua kesalahan demi kesalahan yang sekarang sedang berlangsung. Pemilu harus diulang agar penyelenggaraan benar, jalannya benar, hasilnya benar dan mendapatkan hasil yang sah demi hukum yang baik dan beradab tanpa melanggar adab,” bebernya.
Sementara, Komisioner KPU Jateng, Paulus Widiyantoro menambahkan pihaknya menerima perwakilan massa aksi. Ia menjelaskan massa meminta KPU Jateng menyampaikan tuntutannya ke KPU RI.
“Kami terima perwakilan 10 orang. Mereka titipkan aspirasi untuk sampaikan ke pusat,” tambah Paulus. (BDN)