NasionalJateng

Puluhan Pesilat Gruduk Polsek Weleri

inilahjateng.com (Kendal) – Puluhan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kendal mendatangi mapolsek Weleri, Sabtu (25/01/2025) siang.

Di depan mapolsek Weleri, puluhan anggota PSHT ini berteriak dan menuntut agar polisi segera menangkap para pelaku pengeroyokan yang dialami salah satu anggota PSHT.

Korlap aksi, Purwanto, mengatakan, aksi demo dilakukan karena polisi belum  menangkap seluruh pelaku pengeroyokan terhadap anggota PSHT, Mokhamad Farhat Ibnunoval dan ayahnya, Rebo.

Sementara pelaku pengeroyokan masih berkeliaran disekitar Weleri bahkan terlihat pulang ke rumahnya.

“Kami dari PSHT Kendal menuntut kepada jajaran polsek Weleri untuk segera menangkap pelaku pengeroyokan terhadap anggota kami yakni Mokhamad Ibnunoval dan ayahnya, Rebo. Kami juga tidak terima anggota kami dikeroyok dan dianiaya. Padahal  pelaku masih berkeliaran disekitar Weleri,” kata Korlap aksi demo, Purwanto.

Purwanto menjelaskan dalam pengeroyokan melibatkan 6 pelaku dan baru satu pelaku yang diamankan polisi atas nama Gunawan alias Ucil, sedangkan 5 pelaku lainnya masih berkeliaran.

Baca Juga  Tim UPNS Konseling USM Beri Psikoedukasi ke Siswa SMK Negeri 3 Semarang

“Informasinya tadi dari polsek 1 pelaku sudah diamankan atas nama Gunawan alias Ucil tapi yang 5 pelaku belum ditangkap. Totalnya kan ada 6 pelaku,” jelasnya.

Purwanto mengungkapkan anggota PSHT akan menduduki mapolsek Weleri apabila aspirasi dari anggota PSHT tidak ditanggapi serta tidak ada ketegasan dari polisi.

Bahkan puluhan para pesilat ini meminta agar kelima pelaku segera menyerahkan diri dalam waktu 1×24 jam.

“Kami masih akan bertahan dan menduduki polsek Weleri bila permintaan kami tidak ditanggapi. Yang jelas kami ingin ketegasan polisi dalam penindakan terhadap pelaku lainnya dan qmeminta pelaku lain untuk menyerahkan diri, kami kasih waktu 1×24 jam,” ungkapnya.

Purwanto menerangkan agar polisi menetapkan DPO terhadap 5 pelaku pengeroyokan yang saat ini kabur seperti yang dikatakan petugas.

“Kalau memang ke 5 pelaku kabur, tolong tetapkan mereka sebagai DPO,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Weleri, AKP Agus Supriyadi, mengatakan, polisi sudah melakukan proses penindakan sesuai prosedur dan tahapan untuk kasus pengeroyokan.

Baca Juga  Peringatan Hari Bhayangkara, Polda Jateng Raih Apresiasi dari Gubernur

Polisi sudah mengamankan satu pelaku utama pengeroyokan yakni  Gunawan Setio Utomo alias Ucil terhadap dua korban warga desa Sumberagung kecamatan Weleri.

“Kami sudah melakukan sesuai tahapan dan prosedurnya atas kasus pengeroyokan terhadap dua orang warga desa Sumberagung kecamatan Weleri. Kami sudah menangkap satu pelaku utamanya yakni Gunawan alias Ucil,” kata Kapolsek Weleri, AKP Agus Supriyadi.

Agus menjelaskan sudah mengirimkan surat pemanggilan pemeriksaan terhadap 5 pelaku namun tidak pernah ditanggapi dan pelaku justru kabur.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap 5 pelaku lainnya.

“Kami sudah mengirimkan surat pemanggilan pemeriksaan terhadap 5 pelaku tapi mereka malah kabur. Kami masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku, proses hukum tetap berjalan,” jelasnya.

Kasus pengeroyokan ini berawal saat pelaku, Gunawan, bersama 5 pelaku lainnya mendatangi usaha rongsokan milik korban, Mokhamad Farhat Ibnunoval, dan mencari ayahnya, Rebo, untuk meminta uang keamanan pada 3 Januari 2025 yang lalu.

Baca Juga  Kasus Teror Bom Pesawat Jemaah Haji, Komisi I Minta Ini

Kebetulan ayah korban tidak berada di tempat usaha, sehingga Farhat menolak untuk memberi uang kepada pelaku.

“Kejadiannya tanggal 3 Januari 2025 yang lalu, berawal ketika 6 pelaku datang ke tempat usaha milik korban dan mencari ayah korban untuk minta uang keamanan. Tapi korban, Farhat menolak tidak mau kasih uang dan 6 pelaku pulang,” terangnya.

Kemudian 6 pelaku pulang dan kembali lagi ke tempat usaha korban dan bertemu dengan ayah korban.

Ayah korban menolak untuk memberi uang kepada pelaku dan ke 6 pelaku kemudian mengeroyok ayah korban.

Melihat ayahnya dikeroyok, korban berusaha melerai namun enam pelaku justru juga mengeroyok korban, Farhat.

“Enam pelaku balik lagi ke tempat usaha korban dan ketemu sama ayah korban, Rebo. Ayah korban juga tidak mau kasih uang dan terjadilah pengeroyokan , melihat ayahnya dikeroyok tentunya Farhat bermaksud melerai tapi malah jadi korban pengeroyokan juga,” tambahnya.

Puluhan anggota PSHT Kendal membubarkan diri setelah mendapat penjelasan dari Kapolsek Weleri. (Ren)

Back to top button