inilahjateng.com (Jepara) – Rajungan yang didapat dari perairan Kabupaten Jepara sukses terjual hingga ke pasar Amerika. Ini menjadi hal baik untuk lebih memperluas pasar penjualan rajungan.
Direktur Pengolahan di Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP), Widya Rusyanto, mengatakan ingin meningkatkan rajungan yang awalnya tidak diolah menjadi dapat diolah.
Pengelolaan rajungan tersebut dilakukan di miniplan sarana pasca panen rajungan di Desa Platar, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Dalam sehari, dapat memproduksi hingga 100 kilogram jika cuaca sedang baik.
“Sehari 1 kuintal dengan tenaga kerja 13 orang. ini bisa bermanfaat dan menambah nilai guna. Harganya 53 ribu per kg sekarang bisa 170 ribu,” kata Widya, Selasa (24/12/2024).
Dirinya menyebut, menjelang akhir tahun, pasar rajungan melonjak karena di Amerika akan ada acara keagamaan.
Rajungan yang diekspor merupakan hasil dari pasteurisasi atau proses sterilisasi makanan atau minuman dengan cara memanaskan produk pada suhu dan waktu tertentu untuk membunuh mikroorganisme yang ada di dalamnya.
Kerjasama pemasaran juga dilakukan dengan PT. Guna Citra Kartika yang juga berlokasi di Jepara.
Widya menambahkan, secara nasional potensi rajungan sangat luar biasa karena berada di beberapa daerah, mulai dari Sumatera utara, Jawa, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, dan sebagaian di Kalimantan.
Miniplan pengelolaan rajungan yang ada di Jepara juga menjadi pilot project di Indonesia sehingga bisa diterapkan di daerah lain setelah melakukan tahap evaluasi.
“Prototipe pertama yang kami bangun di Indonesia setelah nangi kita evaluasi ada perbaikan apa setelah itu kembangkan di daerah lain,” pungkas dia. (NIF)
