Ratusan Bangku SMP di Jepara Masih Kosong

inilahjateng.com (Jepara) – Ratusan bangku untuk peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026 di Kabupaten Jepara masih kosong. Ada belasan sekolah yang masih kekurangn siswa pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Sebelumnya, SPMB tahun 2025 sudah ditutup hari Kamis (26/6/2025) pukul 13:00 WIB.
Kabid SMP pada Disdikpora Jepara, Ahmad Nurrofiq, membenarkan adanya beberapa sekolah yang masih belum memenuhi kuota daya tampung.
“Berdasarkan data tanggal 26 Juni 2025 pukul 13:00, masih ada 14 satuan pendidikan yang kuotanya belum terpenuhi,” ungkap Rofiq, Jumat (27/6/2025).
Data dari Disdikpora Jepara, total daya tampung sebanyak 8.288 siswa pada 39 sekolah di Jepara. Namun, pada SPMB di 2025, baru terisi 8.049 siswa dan masih ada kekurangan 239 siswa.
SMP N yang masih kekurangan siswa tersebar di beberapa kecamatan di Kota Ukir seperti di SMP N 2 Kedung yang masih kekurangan 43 siswa.
Disusul SMPN 2 Kembang yang kekurangn sebanyak 26 siswa. Selanjutnya ada SMPN 2 Donorojo yang kurang 25 siswa.
Rofiq menyebut, sekolah yang kekurangan siswa dapat mengajukan surat untuk permohonan perpanjangan SPMB 2025.
“Yang dilakukan nanti satuan pendidikan yang masih kurang kuotanya mengajukan ke Disdikpora untuk perpanjangan waktu supaya nanti bisa ada tambahan siswa. Kalau memang waktu yang ditentukan belum terpenuhi kita menggunakan data seadanya,” ujarnya.
Ia menambahkan, perpanjangan bisa dilakukan hingga pengumuman SPMB pada 28 Juni 2025 atau hingga daftar ulang siswa baru pada 1-2 Juli 2025.
“Tanggal 28 Juni 2025 pengumuman. Misalnya sampai pengumuman atau mungkin tidak berlaku itu tapi sampai daftar ulang. Misalnya SMP N 1 Donorojo kurang 6 misal dengan besok pagi terpenuhi yang diumumkan terpenuhi,” ujarnya.
Ia menjelaskan jika berbagai faktor dapat memengaruhi kuota beberapa SMP N di Jepara belum terpenuhi seperti letak geografis dari sekolah.
“Karena memang seperti tata letak SMP 2 Pakisaji agak jauh di pinggiran,” katanya. (NIF)