
inilahjateng.com (SUKOHARJO) – Hama tikus masih menjadi musuh utama bagi para petani. Seperti saat ini, lahan pertanian di Desa Joho, Kecamatan Mojolaban seluas 240 hektar terancam terserang hama tikus.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno, mengatakan, saat ini usia tanaman baru menginjak dua minggu.
Sehingga jika serangan hama tikus tidak dikendalikan akan merugikan petani. Apalagi, saat ini sudah ada tanda – tanda adanya serangan hama tikus di lahan petani.
“Kalau tidak segera dikendalikan akan meluas. Imbasnya merugikan petani,” katanya, Senin (13/11/2023).
Pengendalian dilakukan dengan cara memberikan umpan, diempos atau pengasapan dan menggunakan flare yang sudah dicampur dengan obat tikus. Flare tersebut langsung dimasukan kedalam lubang-lubang tikus.
“Hal ini sangat efektif, bisa membasmi tikus dan anak-anaknya,” ungkap Bagas.
Meski begitu, lanjut Bagas yakni yang lebih penting adalah menumbuhkan semangat kekompakan dan kegotongroyongan diantara petani dan penyuluh pertanian. Harapayan, para petani dapat melaksanakan program-program dari penyuluh. (DSV)