
inilahjateng.com (Jepara) – Sekitar 200 kapal nelayan serta ribuan masyarakat dari berbagai daerah memeriahkan pesta lomban yang digelar di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (17/4/2024).
Tradisi Lomban atau prosesi pelarungan kepala kerbau diawali dengan acara seremonial di tempat pelelangan ikan (TPI) Ujungbatu, Jepara sekira pukul 06:45 WIB.
Pantauan inilahjateng.com di lokasi, sejak pagi, para warga sangat antusias mengikuti pesta lomban kali ini.
Sebelum prosesi pelarungan, ditampilkan tari Sarnemi yang menjadi tari pengantar prosesi larung kepala kerbau.
Setelah itu pembacaan doa yang kemudian sesaji kepala kerbau yang ada di miniatur kapal dibawa ke atas kapal yang berada di sampimg TPI sebelum dilarung ke tengah laut.
Setelah berada di lautan, para kapal berhenti di titik yang sudah ditentukan.
Saat di lokasi pelarungan, beberapa nelayan dan warga menceburkan diri ke laut agar dapat menyentuh sesaji kepala kerbau tersebut.
Adapula nelayan yang membasuhi kapalnya dengan air laut berharap adanya keberkahan.
Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta menyebut, tradisi lomban menjadi tradisi rutin yang harus dilestarikan.
“Mengingat sejarah bahwa kita pejabat Kadipaten Jepara pada saat itu pernah menuju Karimunajwa, di tengah lautan ada ombak terus ditolong oleh Cik Lanang dan Mbah Ronggomulyo, makanya kegiatan ini harus tetap dilaksanakan,” kata dia.
Dirinya juga menyebut prosesi lomban menjadi wujud syukur dan doa agar rezeki kian bertambah.
“Ini bagus karena mengingat kita bersyukur satu bulan puasa dengan penuh. Kedua diberikan keselamatan, terutama masyarakat nelayan. Dengan doa bersama mudah-mudahan rezeki bertambah,” terang Edy. (NIF)