NasionalJateng

Ratusan Masyarakat Lintas Agama Panjatkan Doa Bersama untuk Palestina

inilahjateng.com (Semarang) – Ratusan masyarakat lintas agama yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya menggelar aksi doa bersama untuk Palestina di Tugumuda Semarang, Rabu (8/11/2023) malam.

Koordinator Persaudaraan Lintas Agama (Pelita), Setiawan Budi mengatakan aksi doa bersama tersebut sebagai keprihatinan dan rasa solidaritas umat lintas agama dan kepercayaan di Kota Semarang kepada saudara-saudara yang menjadi korban perang di Palestina.

Pasalnya, hingga saat ini sudah banyak sekali korban perang di Palestina yang sudah berguguran baik warga sipil, jurnalis, hingga mereka yang ada bekerja sebagai tenaga medis hingga yang berada di tempat ibadah.

“Tentunya ini keprihatinan kita semua tidak memandang apapun agama kita. Pada malam hari ini kita bersama-sama berdoa dan berharap semoga peperangan segera berakhir supaya tidak lagi menimbulkan banyak korban,” kata Wawan, sapaan akrabnya, usai aksi doa bersama.

Baca Juga  Menhub Dudy Larang Truk ODOL Mengaspal, Ini Penyebabnya

Ratusan masyarakat yang mengikuti doa bersama ini berasal dari berbagai agama dan kepercayaan mulai dari agama Hindu, Buddha, Islam, Katolik, Kristen, penghayat kepercayaan, dan masyarakat umum dari beberapa komunitas seperti Gusdurian Semarang, hingga mahasiswa UIN Walisongo.

Melalui doa bersama ini diharapkan bisa menjadi kekuatan kepada saudara di Palestina dalam menghadapi peperangan yang masih terjadi.

‘Kami mendorong kepada para pihak yang bertikai agar menghentikan gencatan senjata dan menemukan solusi terbaik sehingga warga sipil tidak lagi menjadi korban,” tuturnya.

Salah seorang masyarakat yang mengikuti doa bersama, Udin berharap melalui acara doa bersama ini, tidak hanya dari Kota Semarang saja tapi juga daerah lain untuk bisa menyerukan kemerdekaan untuk Palestina.

Baca Juga  Polrestabes Semarang Gelar Bedah Rumah Sambut HUT Bhayangkara ke-79

“Saya paling tidak tega kalau melihat postingan anak kecil, saya membayangkan kalau anak kita kebebasannya direnggut tidak bisa bermain semestinya pada seumuran mereka dan negara digempur. Bahkan membayangkan sampai generasi penerus tidak punya cita-cita kalau dalam kondisi peperangan seperti itu ” ungkap Udin.

Ia berharap peperangan bisa segera berakhir dan dunia bisa kembali damai, rukun dan muncul kemerdekaan untuk Palestina.

Nur Baiti salah seorang Mahasiswa UIN Walisongo yang ikut dalam aksi doa bersama juga menyerukan hal serupa. Bahkan ia berharap lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mendoakan kedamaian untuk Palestina.

“Saya tidak tahu lagi membantu mereka dengan cara apa, ya bisanya dengan doa bersama seperti ini,” pungkas Baiti. (LDY)

Back to top button