
inilahjateng.com (Sragen) – Sebanyak 350 perantauan dari Jakarta tiba di Kabupaten Sragen. Mereka disambut Bupati Sragen, Sigit Pamungkas di kantor Pemda Terpadu, Kamis (26/3/2025) malam.
350 perantauan tersebut mengikuti program mudik gratis yang disiapkan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Sragen sebanyak tujuh bus.
Tujuh bus ini, dua diantaranya dari Pemkab Sragen, dua dari Baznas Sragen, dua dari Bank Jateng, satu dari Jasa Raharja dan satu dari Pemprov Jawa Tengah (Jateng).
Mereka diberangkatkan dari TMII Jakarta oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi pada Rabu (26/3) pukul 11.00 WIB. Lantas rombongan pemudik tiba pukul 20.23 di Sragen.
Setelah tiba di Kantor Pemda, Pemkab Sragen juga menyediakan bus sekolah untuk mengantar para pemudik kembali ke masing-masing kecamatan.
Program ini tentu disambut meriah warga perantauan dari Sragen.
Slamet (51) salah satunya, ia mengatakan mudik bersama anak dan istrinya.
Slamet mengaku baru kali pertama mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan Pemkab. Sebelumnya ia mengikuti program mudik gratis yang diselenggarakan BUMN.
“Alhamdulillah senang, perjalanan lancar, aman, tidak ada kendala. Saya sudah tiga kali ikut mudik gratis dua kali BUMN, baru ini Pemprov Jateng,” kata dia.
Slamet mengaku agak kesusahan saat mendaftar mudik gratis ini. Ia mengaku saat pendaftaran dibuka dalam waktu dua menit kuota langsung penuh.
“Daftarnya susah, dua menit habis. Tapi Alhamdulillah dapat, pulang sama istri dan anak,” kata warga Peleman, Gemolong tersebut.
Dia mengatakan jika tidak ada mudik gratis, dirinya harus merogoh kocek paling sedikit Rp 500 ribu per orang sekali perjalanan.
Adanya program mudik ini dirinya berharap agar tahun-tahun berikutnya agar Pemkab menambah armada bus sehingga akan lebih mudah mendaftar dan semakin banyak yang mudik.
Hal serupa disampaikan Ahmad Khambali (44) yang akan pulang ke Gabusan, Tanon. Ia yang bekerja sebagai pedagang sayuran itu memilih merantau sendiri ke Jakarta.
“Sudah delapan tahun di Jakarta, disana jadi pedagang di Pasar Kemayoran, ini pulang sendiri. Anak istri di kampung halaman,” kata dia.
Ia mengaku akan berlama-lama di kampung halamannya untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga.
Sementara itu, Bupati Sragen, Sigit Pamungkas mengucapkan selamat datang kembali kepada pemudik di bumi Sukowati. Ia mengapresiasi warga Sragen yang telah memperjuangkan hidup di perantauan.
“Mereka pulang dalam moment Idul Fitri, kita sambut mereka dengan penuh sukacita. Alhamdulillah diberi keselamatan sehingga selamat sampai tujuan,” kata dia.
Terkait saran dari pemudik penambahan armada mudik gratis, Sigit akan mengupayakan di tahun berikutnya. Sigit mengatakan animo masyarakat memang cukup tinggi oleh karena itu pihaknya akan menambah armada kedepannya. (MPM)