inilahjateng.com (Jepara) – Sebanyak 850 siswa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah mengikuti lomba ukir dalam rangka hari pendidikan nasional, Jumat (2/5/2025).
Para peserta lomba mengukir berasal dari berbagai jenjang mulai Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Sementara untuk siswa Taman Kanak-kanak (TK) mengikuti lomba mewarnai dan melengkapi motif ukir Jepara.
Wakil ketua panitia, Agus Triyono, mengatakan bahwa ada 850 peserta mengikuti lomba ukir on the spot (OTS) atau langsung di lokasi.
Sementara kriteria penilaian mulai dari kerapian dan kesesuaian ukiran.
“Untuk yang tingkat TK dan RA itu adalah mewarnai gambar ukir dengan motif Jepara. Untuk SD, SMP, SMA adalah mengukir dari motif Jepara. Ini harus diukir di tempat,” kata dia.
Salah satu siswa asal Desa Bucu, Vilan, nampak lihai memainkan alat untuk mengukir motif Jepara. Ia menggemari ukir dan belajar dari sang ibu.
“Lumayan sulit. Biasanya bantu ibu mengukir. Ini paling susah bikin motif bunga,” papar dia.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara, Nur Hidayat, berharap agar pelestarian ukir dapat dikenalkan sejak dini.
Ia turut khawatir jika minat anak muda menggeluti ukir semakin menurun.
“Kita melakukan kebijakan regulasi tentang kurikulum pendidikan. Bahwa kita sudah menyiapkan materi pendidikan untuk anak-anak terutama di sekolah dasar dan menengah. Dalam kegiatan esktrakulikuler kita dekatkan dan beri pembelajaran,” kata dia. (NIF)
