
inilahjateng.com (Semarang) – Tiga pasangan tak resmi diciduk Polsek Semarang Timur dalam razia penyakit masyarakat (pekat) di salah satu penginapan di Jalan Kartini Semarang, Jum’at (8/3/2024), malam.
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan, mengatakan operasi tersebut sasaran utamanya yakni penginapan yang diduga digunakan untuk tempat prostitusi.Â
Selain itu, dirinya menyebut operasi pekat digelar dalam rangka menjaga kondusifitas jelang bulan suci Ramadhan.
“Atas perintah pimpinan, dalam rangka menjaga kondusifitas bulan ramadhan, kami gelar operasi pekat selama 20 hari. Malam ini sasaran kami penginapan, rumah kos, home stay, atau pun tempat tempat yang diduga menjadi tempat prostitusi,” ungkap Iwan.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Semarang Timur, Ipda Bunawi menambahkan operasi malam ini ada tiga pasangan bukan suami istri, dan enam remaja yang berhasil diamankan dari beberapa kamar penginapan.
“Ada tiga pasangan tak resmi, tiga orang diantaranya masih berstatus mahasiswa di Kota Semarang. Kami juga mendapati ada empat remaja di bawah umur, dua diantaranya perempuan di dalam salah satu kamar. Total ada 10 orang yang terjaring razia,” tambahnya.
Diirinya menuturkan usai diamankan dua belas orang tersebut dibawa ke Mapolsek Semarang Timur untuk dilakukan pendataan.
“Kami bawa ke kantor untuk dilakukan pendataan. Selanjutnya 10 orang ini kami lakukan pembinaan dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi kembali,” katanya.
Operasi penyakit masyarakat akan terus digencarkan selama Bulan Ramadhan, dengan harapan agar masyarakat yang menjalankan dapat khusuk dan nyaman. (bdn)