Jateng

Ribuan Peserta Ikuti UDG Tingkat Nasional XV di Mangkunegaran

inilahjateng.com (Solo) – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Ditjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Utsawa Dharmagita (UDG) Tingkat Nasional XV Tahun 2024 digelar di Pura Mangkunegaran Surakarta, Senin (8/7/2024).

Sebanyak 1.561 orang yang terdiri dari 1.324 peserta dan 237 official siap mengikuti perhelatan tingkat nasional.

Ajang tingkat nasional ini diikuti peserta dari seluruh provinsi di Indonesia yang berlangsung dari tanggal 8 hingga 12 Juli 2024.

Dharmagīta sendiri merupakan seni melafalkan kitab-kitab suci weda. Dimana nilai-nilai ajaran agama Hindu yang adiluhur tersirat di dalam Kitab Suci dan kitab-kitab susastra Hindu, baik yang berbahasa Sansekerta, Jawa Kuno maupun yang berbahasa daerah.

Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Duija saat konferensi pers UDG XV di Surakarta, mengatakan, tahun 2024 ini, ajang Utsawa Dharmagita mengusung tema ‘Dharmagita dari Paramaçastra menuju Paramatattva’ yang memiliki arti ‘Dari Seni Sastra Menuju Kebenaran Substantif’.

Baca Juga  UNDIP Lantik 316 PNS dan 10 Pejabat Baru, Rektor Tekankan Kolaborasi Global

Dimana tema ini merepresentasikan eksistensi seni sastra yang kian penting untuk dilestarikan sekaligus sebagai landasan filosofis kebenaran.

“Ajang Utsawa Dharmagita (UDG) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran kitab suci Weda beserta susastra Hindu dalam upaya memperkokoh karakter bangsa,” kata Duija.

Selain itu, UDG juga digelar untuk memperkuat sikap moderasi beragama dan meningkatkan kerukunan umat beragama dan meningkatnya kajian kitab suci Veda dan Susastra Veda dalam mendukung pembangunan literasi bangsa.

Menurutnya, bahwa sastra Hindu perlu digali dan diaktualisasikan melalui seni keagamaan agar memudahkan pemahaman dan penghayatannya. Seni dimaksud adalah Dharmagīta.

“Dharmagīta sebagai nyanyian suci keagamaan Hindu memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama Hindu di seluruh Indonesia,” terangnya.

Baca Juga  Musdes Ricuh, Warga Tolak Galian C

Untuk itu, Dharmagīta dilombakan dalam bentuk Utsawa Dharmagīta dari tingkat daerah sampai tingkat nasional.

Keberadaan Dharmagīta di kalangan umat Hindu, kata dia, memiliki keragaman dalam bahasa, irama lagu, dan cara- cara melantunkannya.

“Dharmagīta sebagai budaya luhur yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia patut dilestarikan, dibina, dan dikembangkan lebih luas lagi, tidak hanya di kalangan generasi tua ataupun tokoh-tokoh agama Hindu, melainkan juga kepada generasi muda, remaja, dan anak-anak,” imbuhnya.

Hadir dalam acara konferensi pers UDG XV, Sekretaris Ditjen Bimas Hindu I Made Santika, Direktur Urusan Agama Hindu I Gusti Made Sunartha, Direktur Pendidikan Agama Hindu Trimo, Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah Musta’in Ahmad dan Pembimas Hindu Jawa Tengah Eko Pujianto.

Baca Juga  Ancaman Bom Saudia Airlines Ganggu Pemulangan Haji, Kloter 16 Tegal Tertunda

Musta’in Ahmad, menuturkan, bahwa Jawa Tengah sudah mempersiapkan kontingen dengan baik.

Karena sebagaimana diketahui, Jawa Tengah mempunyai Sekolah Tinggi Hindu Dharma (STHD) Klaten yang kini resmi beralih status menjadi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Jawa Dwipa yang selama ini sudah memberikan kontribusi baik.

“Untuk Jawa Tengah punya dua kepentingan, pertama bagaimana kita jadi juara,” tuturnya.

Kemudian target yang kedua yakni mensukseskan penyelenggaraan Utsawa Dharmagita (UDG) Tingkat Nasional XV Tahun 2024 di kota yang penuh dengan kebudayaan.

“Jadi harapannya persoalan-persoalan di lapangan bisa teratasi dengan baik,” tandasnya. (DSV)

Back to top button