NasionalJateng

Ribuan Warga Meriahkan Tradisi Perang Obor di Jepara

inilahjateng.com, (Jepara) – Ribuan warga antusias menyaksikan tradisi perang obor di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, pada Selasa (20/5/2024) malam. 

Acara perang obor dimulai sekitar pukul 20:00 WIB dengan diawali iring-iringan dari rumah kepala desa atau petinggi Tegalsambi yang berlanjut ritual doa di perempatan Tegalsambi untuk memohon perlindungan dan keselamatan.

Petinggi Desa Tegalsambi, Agus Santoso, menyebut ada 400 obor dengan 40 pemain pada perang obor tahun ini. Ia mengatakan, para pemain perang obor bernyali tapi sportif untuk merayakan kebudayaan. 

Agus menerangkan, perang obor adalah momentum untuk tulak balak dan memohon keberkahan.

“Sebagai bukti melestarikan budaya dan merawat tradisi,” kata dia. 

Seperti tahun-tahun lalu dalam merayakan sedekah bumi dan perang obor, mereka menunggu momen saat pasukan obor saling serang.

Baca Juga  RS Bhayangkara Solo Buka Layanan BPJS, Pasien Bisa Naik Kelas Tanpa Tambahan Biaya

Suasana menjadi riuh saat api mulai disulut pada obor yang terbuat dari pelepah daun kelapa dan daun pisang. Pasukan obor terbagi dalam dua kubu. Mereka saling hantam. Saling memukulkan obor pada lawan.

Petinggi juga telah menyediakan obat bagi pemain atau warga yang terkena sabetan atau percikan saat perang obor berlangsung.

Sementara itu, salah satu penonton asal Kedung, Jepara, Meilia Saffanatul, menuturkan ini menjadi kali pertama menonton tradisi ekstrem tersebut.

“Baru pertama kali lihat. Awalnya pengen tahu apa itu tradisi perang obor. Setelah datang dan liat ternyata seru sekali. Meski suasana jadi panas dan banyak debu dari obornya berterbangan,” papar dia. (NIF)

Back to top button