Jateng

Rider Asal Kendal Juara Raja Tanjakan Di KSAL Cup

inilahjateng.com (Kendal) – Rider enduro asal Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Farel Huda Hanafi mampu menjadi pembalap Indonesia terbaik di sesi Big Final The The 7th Series KSAL Cup Hiu Selatan The World’s Most Entertaining Hard Enduro yang berlangsung di Sirkuit Koari desa Sumberejo kecamatan Kaliwungu, Minggu (06/07/2025) sore.

Farel yang membela pasukan Javamix Enduro ini berhasil menjadi juara “Raja Tanjakan” setelah mengalahkan sejumlah rider.

Farel berhasil menaklukkan tanjakan yang diakui terjal dan menantang oleh para rider lainnya.

Kompetisi Intetnasional Hiu Selatan7 Hard Enduro ini memperebutkan piala Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL) dan sejumlah hadiah lainnya.

Kepala Staff TNI Angkatan Laut, Laksamana Muhammad Ali, mengatakan,  kompetisi hard enduro yang diselenggarakan oleh Hiu Selatan diikuti ratusan rider baik dari luar maupun dalam negeri.

Para pembalap dunia dari 19 negara ikut ambil bagiam dalam kompetisi hard enduro Hiu Selatan.

“Kompetisi internasional ini diikuti peserta dari 19 negara dan pesertanya dari Eropa, Asia dan Afrika. Ternyata pembalap dari Indonesia juga jadi juara yakni Farel dari Kendal,” kata Kasal, Laksmana Muhammad Ali usai meyerahkan piala kepada Farel Huda Hanafi, Minggu (06/07/2025) sore.

Baca Juga  Pemprov Jateng “Keroyok” Penanganan Rob Sayung Demak

“Farel ini jadi juara tanjakan dan prestasinya bagus di setiap kompetisi,” sambungnya.

Ali menjelaskan, event KSAL Cup Hiu Selatan International Hard Enduro ke-7 tersebut dapat menjadi ajang untuk menambah pengalaman dan mengukir prestasi bagi pembalap Indonesia.

“Dari kompetisi seperti ini dapat menjadi ajang untuk menambah pengalaman dan mengukir prestasi bagi pembalap Indonesia. Pasti akan lahir bibit baru pembalap di Indonesia,” jelasnya.

Ali berharap event seperti ini dapat dilakukan secara rutin dan bisa memberikan semangat kepada para pemuda, terutama atlet motocross untuk bisa lebih meningkatkan prestasi.

“Kami ingin sekali mengadakan rutin event seperti ini setiap tahun karena bisa memberikan semangat kepada para pemuda, terutama atlet motocross untuk bisa lebih meningkatkan prestasi. Bahkan pak Gubernur saja minta kalau bisa event seperti ini setiap bulan,” harapnya.

Selain mendapatkan piala KSAL, Farel juga mendapatkan uang pembinaan senilai Rp 30 juta.

Juara “Raja Tanjakan”, Farel Huda Hanafi mengatakan dirinya senang bisa menjadi juara tanjakan mengalah rider lainnya.

Baca Juga  Pengamen di Solo Aniaya Istri Hamil Gegara Tak Diberi Uang

“Alhamdulilah event kali ini bisa menjadi juara dengan predikat Raja Tanjakan dengan menyisihkan rider lainnya,” kata Juara Raja Tanjakan, Farel Huda Hanafi.

Farel menjelaskan memang medan atau track yang harus dilalui cukup sulit sehingga dibutuhkan skill, kesabaran dan yang terutama performance motor.

“Kalau medan atau track jalurnya memang sulit, alhamdulilah bisa dilalui. Memang dibutuhkan sklill yang tinggi, ketenangan, kesabaran dan performance motor yang mumpuni,” jelasnya.

Sementara itu, Founder Hiu Selatan Indonesia Lau Aguan mengatakan, para crosser dari 19 negara ikut dalam event KSAL Cup Hiu Selatan ke 7 Hard Enduro seperti Jerman, Meksiko, Inggris, Austria, Mongol, Iran, Afrika Selatan, Bulgaria, Rusia, Belarus, Singapura, dan Malaysia.

“Yang ikut crrosser dunia dari 19 negara seperti Jerman, Meksiko, Inggris, Austria, Mongol, Iran, Afrika Selatan, Bulgaria, Rusia, Belarus, Singapura, dan Malaysia,” Founder Hiu Selatan, Lau Aguan.

Menurutnya, event ke-7 ini masih mengadopsi event ke-6 di Cilacap dengan menggelar kelas prolog yang menampilkan Hiu Class yang terdiri atas empat kelas yakni Kelas Diamond, Platinum, Gold, dan Silver.

Baca Juga  Polrestabes Semarang Gelar Bedah Rumah Sambut HUT Bhayangkara ke-79

“Kalau event ke-7 ini hampir mengadopsi gelaran di event ke-6 dengan menggelar kelas prolog yang menampilkan Hiu Class yang terdiri atas empat kelas yakni Kelas Diamond, Platinum, Gold, dan Silver,” jelasnya.

Dan untuk teman-teman lokal ada Kelas FFA yang terdiri atas FFA Lokal, 35 Plus, dan 45 Plus, sehingga total pada kelas Prolog ada tujuh kelas.

“Empat kelas ini adalah Kelas Diamond, Platinum, Gold, dan Silver. Untuk teman-teman lokal kita buka lagi Kelas FFA yang terdiri atas FFA Lokal, 35 Plus, dan 45 Plus, sehingga total pada Prolog ini ada tujuh kelas,” terangnya.

Aguan menambahkan event ke 7 kali ini, Farel mendapatkan gelar juara sebagai Raja Tanjakan atas prestasinya.

“Farel ya yang jadi juara di tanjakan dan layak dengan gelar sebagai Raja Tanjakan,” tambahnya.

Dalam kejuaraan Hard Enduro Hiu Selatan ke-7 tampil crosser dunia seperti  Billy Bolt dari United Kingdom, Mario Roman dari Spanyol, Wade Young dari Afrika Selatan, Manuel Lettenbichler dari Jerman, dan Graham Jarvis dari Inggris. (Ind)

Back to top button