
inilahjateng.com (SOLO) – Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membeberkan mendapat tawaran menjadi wakil menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat (Wamen PUPR) usai Gibran Rakabuming Raka terpilih jadi Wali Kota Solo.
Tawaran itu langsung dari Gibran Rakabuming Raka, Sekretaris Negera (Sesneg) Pratikno, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.Â
Namun tawaran itu ditolak lantaran lebih mementingkan persahabatan daripada jabatan. Karena pilwalkot Solo, DPC PDIP Solo mengajukan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa, tapi dari DPP PDIP memilih Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
“Saya itu lebih mementingkan persahabatan daripada sebuah jabatan. Contoh, ketika saya ditawari jadi Wakil Menteri PUPR tak tolak, karena saya lebih mementingkan persahabatan saya dengan Pak Pur (Achmad Purnomo) daripada sebuah jabatan saya menjadi wakil menteri. Nanti pasti Pak Pur akan sakit hati, ‘ternyata Rudy barter menjadikan Gibran-Teguh menjadi wali kota dan wakil wali kota’. Aku lak soyo loro to,” terang dia.
Rudy mengaku mendapat tawaran itu sebelum Gibran-Teguh dilantik tahun 2020 lalu. Tawaran itu langsung dari Gibran yang datang sendiri ke Loji Gandrung.
“Mas Gibran datang sendiri menegaskan ‘mau ndak dilantik menjadi wakil menteri’. Tak jawab ‘mboten mas, kulo tak bali dadi tukang las mawon’. Karena saya lebih penting persahabatan saya dengan Pak Pur tidak putus daripada saya menerima jabatan sebagai wakil menteri,” ungkapnya.
Rudy tidak ingin Pak Pur punya anggapan mencalonkan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa hanya basa basi.Â
“Saya tidak ingin Pak Pur menilai saya bahwa mencalonkan Purnomo-Teguh ini hanya basa basi. Lalu barter dengan Gibran-Teguh, karena saya kepengin menjadi wakil menteri,” imbuhnya.
Menurutnya, tawaran itu datang berulang kali. Dimana Pramono Anung (seskab) dan Sesneg menawarkan.
“Semua menawari Wakil Menteri PUPR. Saya tetap menolak, karena saya lebih mementingkan persahabatan daripada jabatan,” bebernya.
Sejauh ini memang banyak rumor-rumor yang beredar, Rudy bakal jadikan pejabat negara, seperti Mensos, Menpora atau yang lain.Â
“Semua dirumorkan tetapi tetap saya sampaikan, lebih penting persahabatan daripada sebuah jabatan. Karena jabatan itu hanya sementara tapi kalau persahabatan itu selamanya. Tawaran berulang kali. Kalau dirumorke yowes ben,” tandasnya. (DSV)