JatengEkonomi & Bisnis

Rumah Desa Sehat untuk Rakyat

inilahjateng.com (Kabupaten Semarang) – Aktifitas Petani dengan latar belakang bangunan perumahan subsidi di Kawasan Banyubiru Kabupaten Semarang. Rumah Desa Sehat merupakan program yang diperuntukkan untuk perumahan di desa. Nantinya BTN akan menawarkan empat layanan pembiayaan, di antaranya adalah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), KPR, kredit bangun rumah, dan kredit renovasi rumah.***

Hal ini merupakan bukti kontribusi BTN dalam membuka akses pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni dan terjangkau, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah

Usulan dari BTN untuk menggenjot penyaluran 3 juta rumah adalah dengan memperpanjang tenor pinjaman untuk KPR subsidi hingga 30 tahun. Saat ini, tenor pinjaman kredit untuk KPR maksimal selama 20 tahun. Perpanjangan ini dinilai tidak akan membebani APBN dan membantu masyarakat dengan angsuran yang lebih murah.

Direktur Utama Bank BTN Nixon Napitupulu mengatakan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo Subianto melalui penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) untuk rumah subsidi.

Baca Juga  Bupati Jepara Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil

Pembangunan 3 juta rumah yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dimotori oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, program 3 juta rumah dinilai bisa mengakselerasi solusi dari masalah-masalah tersebut.

Program tiga juta rumah per tahun adalah salah satu janji kampanye Prabowo dalam Pilpres 2024 silam. Kala itu, dia berjanji akan membangun dua juta unit rumah di pedesaan dan satu juta unit di perkotaan.

Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo sempat menyebut target 15 juta unit rumah dalam lima tahun atau satu periode pemerintahan bakal tercapai.

Untuk merealisasikan program ambisius ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah mengalokasikan anggaran untuk Kementerian PKP sebesar Rp5,27 triliun pada 2025.

Pemerintah juga telah menganggarkan Rp35 triliun untuk pembiayaan perumahan. Rinciannya:

-Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp28,2 triliun untuk 220.000 unit rumah.

-Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebesar Rp0,98 triliun untuk 240.000 unit rumah

-Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebesar Rp4,52 triliun untuk 743.940 unit rumah.

Baca Juga  Wali Kota Semarang Ajak Masyarakat Hadir Rayakan Dugderan

Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sebesar Rp1,8 triliun untuk 14.200 unit rumah.
Untuk memuluskan program ini, pemerintah juga bakal menghapus ketentuan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) sebesar 0%, Bentuk Bangunan Gedung (BBG) 0%, dan penghapusan PPN selama enam bulan untuk rumah di bawah Rp2 miliar.

Rumah Desa Sehat (RDS) adalah program yang diluncurkan oleh Pemerintah Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan menyediakan akses ke informasi dan layanan kesehatan.

Beberapa lokasi yang telah melaksanakan program RDS adalah:

– Desa Kebonadem, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ¹
– Desa Susut, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali ²
– Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ³

Program RDS ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan lingkungan hidup yang baik.

Rumah Desa Sehat (RDS) adalah program yang diluncurkan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan menyediakan rumah yang sehat dan layak huni.

Baca Juga  Dengan Baju Loreng, Gubernur Ahmad Luthfi Siap Ikuti Retreat

Tujuan dari program RDS adalah:

1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan menyediakan rumah yang sehat dan layak huni.
2. Membantu mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial di pedesaan.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan lingkungan hidup yang baik.

Program RDS oleh BTN meliputi beberapa kegiatan, seperti:

1. Pembangunan rumah sehat dan layak huni untuk masyarakat desa.
2. Pelatihan dan pendampingan untuk masyarakat desa dalam mengelola dan memelihara rumah mereka.
3. Penyediaan fasilitas kesehatan dan lingkungan hidup yang baik di desa.

Dengan program RDS, BTN berharap dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial di pedesaan.

 

 

Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.

Back to top button