
inilahjateng.com (Demak) – Dua kubu pendukung Calon Kepala Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, terlibat bentrok dan saling adu jotos, pada saat proses pengambilan nomor urut calon kepala desa dalam tahapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Selasa (5/9/2023).
Adu jotos mewarnai tahapan Pilkades Karangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, di depan kantor Balaidesa. Bentrokan pecah saat ribuan massa pendukung saling meneriakkan yel yel dalam tahapan pengambilan nomor urut calon kepala desa Karangrejo.
Tanpa adanya backup pengamanan dari pihak Polres Demak, membuat situasi tak terkendali, karena masing masing kubu bersamaan berjalan menuju balai desa.
Menurut Panitia Pilkades Karangrejo, Ahmad Ja’far, sebelumnya, pihak panitia sudah menghimbau agar pengambilan nomor urut, masing masing calon kepala desa untuk tidak membawa massa. “kami sudah menghimbau hanya didampingi perwakilan saja. Namun pendukung yang datang ribuan. Jalannya kan sempit, sehingga mudah gesekan, dan terjadilah bentrokan. Itu massa pendukung nomor urut dua dan tiga dan 3 yang bentrok,” kata Ja’far.
Sementara itu, Kapolsek Bonang, Akp Margono, mengatakan, anggota Polsek dan Koramil sudah berada di lokasi dan berhasil mengendalikan situasi sehingga bentrok tidak meluas.
“Kami sudah lakukan antisipasi dengan membuat penyekatan jalan untuk masing masing pendukung. Namun karena jalannya sempit, massa yang banyak membuat saling berdesakan dan bersenggolan,” kata Margono.
Selain itu, minimnya personil membuat bentrokan terjadi. Akibatnya, beberapa orang mengalami luka memar. “Ada beberapa orang yang mengalami luka memar. Tapi sampai saat ini tidak ada orang yang kita amankan,” pungkas Margono.
Di Pilkades gelombang dua tahun 2023, diikuti sebanyak 55 Desa di 14 Kecamatan di Kabupaten Demak. Dari 55 desa, sedikitnya 6 desa masuk dalam kategori rawan konflik. (HR)