Sampah dan PJM Jadi Penyebab Banjir di Kota Semarang

inilahjateng.com (Semarang) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu membeberkan penyebab banjir di Kota Semarang yang terjadi usai hujan lebat pada Selasa (19/11/2024 sore yang terjadi kurang lebih 2 jam lamanya.
Ita, sapaan akrabnya, mengatakan salah satu penyebab banjir adalah ada banyaknya penyambung jalan masuk (PJM) yang menutupi saluran sehingga air yang ada di jalan susah masuk ke dalam saluran dan mengakibatkan jalan-jalan tergenang.
“Kami cek yang banyak (penyebabnya) adalah pada PJM jadi air tidak bisa mengalir ke saluran dan menyebabkan banjir,” kata Ita, Rabu (20/11/2024).
Selain PJM, genangan tersebut juga diakibatkan belum selesainya pembangunan infrastruktur. Misalnya di Jalan Prof Hamka yang tengah dibuat saluran namun memang belum selesai.
“Saya mengingatkan pada DPU kalau akan melakukan perbaikan saluran meninggikan jalan jangan mendekati musim hujan. Tapi memang proses lelang bisa membuat proyek jadi mundur,” jelasnya.
Selain itu, masalah sampah juga menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Semarang. Pihaknya mengingatkan dinas terkait untuk rutin membersihkan sampah dan juga menambah Inlet di beberapa titik.
“Soal sampah ini juga penyebab banjir. Saya minta DLH membeli mesin penghisap sampah daun jadi kalau ada kejadian seperti ini bisa langsung diatasi. Dan air langsung surut setelah sampah dibersihkan,” tuturnya.
Menurutnya, saat ini Pemkot Semarang masih menunggu normalisasi Sungai Tenggang dan Sungai Sringin yang merupakan wewenang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
“Kami tinggal yang Tenggang dan Sringin karena kewenangan pemerintah pusat yakni BBWS. Dan saat ini proses lelang untuk normalisasi kali Tenggang dan sringin,” pungkasnya. (LDY)