inilahjateng.com (Semarang) – Kunjungan wisata di Indonesia pada tahun 2024 ini mencapai 1 miliar kunjungan.
Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengunjungi Sentra Batik Kampoeng Jadoel Rejomulyo Kecamatan Semarang Timur, Kamis (12/9/2024).
Meski kunjungan wisata cukup tinggi, namun harga tiket perjalanan yang masih mahal rupanya menjadi hambatan.
“Tahun ini optimis tembus 1 miliar karena di Juli sudah 600 juta. Jawa hampir 85 persennya. Kalau Jateng, ya 30 persen,” kata Sandi.
Ia mengatakan jika sektor pariwisata masih menciptakan geliat ekonomi yang baik.
Bahkan wisatawan mancanegara menghabiskan uang rata-rata USD 1.440 per wisatawan untuk berlibur ke Indonesia.
“Alhamdulillah kalau daya beli scara nasional kuat. Wisatawan mancanegara sangat kuat. Spending 1.440 (USD), naik 40 persen dari sebelum pandemi. Pariwisata ini masih menciptakan geliat ekonomi,” tuturnya.
“Tapi salah satu keluhannya harga tiket mahal. Nah ini salah satu yang pemerintah upayakan diberi kebijakan agar terjangkau,” lanjutnya.
Menurutnya, Desa Wisata menjadi potensi wisata yang besar. Di sana produk kreatif dan kuliner juga menjadi daya tarik.
Hal itu juga mendorong kemajuan ekonomi pasca banyak PHK di beberapa industri berorientasi ekspor.
“Ingin meendodrong ekonomi. Kita coba tingkatkan karena ada gelombang PHK di beberapa industri berorintasi ekspor. Yang bisa tampung lapangan kerja dan peluang usaha adalah desa wisata. Kunjungan meningkat, produk kreatif harus dikenal dan dipromosikan,” paparnya.
Sandi menyebut ada beberapa desa wisata di Jawa Tengah yang berpotensi seperti Kampung Jadoel Semarang yang unggul di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), Geopark Kebumen, Desa Wisata Wanurejo Magelang dan Lerep Kabupaten Semarang.
“Mudah-mudahan bisa tingkatkan animo kunjungan. Kebumen kan dapet UNESCO. Wanurejo dikunjungi menteri Palestina, Lerep punya kuliner luar biasa. Kita memilih Kampung Jadoel di Kelurahan Rejomulyo adalah pilihan strategis,” pungkasnya. (LDY)
