Jateng

Santri Meninggal di Tangan Senior, Ini Harapan Keluarga Korban

inilahjateng.com (Solo) – Kasus kekerasan hingga mengakibatkan nyawa seorang santri meninggal terjadi di lingkungan ponpes Az-Zayadiyy Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo.

Keluarga korban Abdul Karim Putra Wibowo (13) meminta agar proses hukum kasus tersebut tetap berjalan.

Melalui pesan singkat WhatsApp yang disampaikan perwakilan keluarga korban, Turi Anggraini menyampaikan terimakasih atas doa untuk jenazah Abdul Karim Putra Wibowo dan dukungan kepada keluarga korban.

“Teman-teman semua, dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan banyak terima kasih untuk dukungan dan doa untuk anak saya Abdul Karim Putra Wibowo,” ucap ibu korban dalam pesan yang disampaikan oleh perwakilan keluarga, Rabu (18/9/2024).

Pada pesan tersebut, pihaknya juga meminta bantuan agar terus mengawal peristiwa yang membuat nyawa anaknya melayang.

Baca Juga  Warga Keluhkan Kondisi Sirkuit Mijen Memprihatinkan

“Mohon bantuannya untuk bisa membantu up kasus ini, karena pihak Pondok sudah mulai campur tangan agar kasus ini tidak masuk kasus perudungan,” tandasnya.

Sebagai informasi, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (16/9/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Korban meninggal setelah mendapat tonjokan dari seniornya, MG (15) warga Wonogiri.

MG kemudian ditetapkan sebagai tersangka. Adapun pasal yang dikenakan 76 C jo 80 ayat 3 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 dan menjadi UU pasal 341 ayat 3 pidana dengan ancaman 15 tahun penjara. (DSV)

Back to top button