Jateng

Scooterist Akan Gelar Bakti Sosial untuk Korban Banjir Grobogan

inilahjateng.com (Semarang) – Komunitas scooterist dari berbagai kota di Jawa Tengah dan DIY, termasuk Semarang, Salatiga, Kendal, Solo, Temanggung, dan Jogja, akan menggelar aksi solidaritas bertajuk #AksiNyataPeduliSesama.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu saudara-saudara mereka yang terdampak banjir di Baturagung, Gubug, Kabupaten Grobogan.

Dalam aksi ini, para scooterist membuka penggalangan dana (open donation) yang dapat berupa uang tunai maupun barang yang telah ditentukan.

Selain itu, mereka juga akan mengadakan Rolling Ride pada 15 Februari 2025 sebagai bagian dari kampanye solidaritas mereka.

Jadwal Rolling Ride akan dimulai dari Angkringan Cuprit sekira pukul 15.30 WIB dan finish Warmindo Trendy Tembalang.

Pada akhir acara, seluruh donasi yang terkumpul akan dihitung dan disalurkan kepada warga terdampak banjir.

Baca Juga  FOTO: kajian tadarus AL Qur'an di Masjid Kauman Semarang

Salah satu koordinator aksi, Septian Nurwijaya Kusuma, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para korban bencana.

“Kami percaya bahwa solidaritas adalah kunci dalam membantu sesama. Dengan semangat persaudaraan scooterist, kami ingin menunjukkan bahwa komunitas ini tidak hanya sekadar berkumpul, tetapi juga peduli terhadap sesama yang membutuhkan,” ujar Septian, Senin (10/2/2025).

Bagi yang ingin berpartisipasi dalam aksi ini atau memberikan donasi, dapat menghubungi Mas Agil di nomor 0851-5891-0488.

Untuk Diketahui, bencana banjir yang melanda Dusun Mbrinting, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan terjadi akibat meluapnya Sungai Tuntang setelah hujan deras yang turun sejak 20 Januari 2025.

Luapan air yang tidak tertampung mengakibatkan tanggul jebol di beberapa titik sehingga merendam permukiman warga dan lahan pertanian

Baca Juga  Reshuffle Kabinet Prabowo:Mendikti Saintek Diganti, Ini Penggantinya

Hingga saat ini, dampak yang ditimbulkan cukup besar antara lain, 13 rumah hanyut; 18 rumah mengalami kerusakan berat; 21 rumah mengalami kerusakan ringan; 209 rumah lainnya masih terendam air; 146 jiwa dalam kategori kelompok rentan; 29 jiwa kelompok rentan masih mengungsi; total 743 jiwa terdampak dengan 321 jiwa masih mengungsi.

Sebagian wilayah memang sudah mulai surut tetapi masih ada 28 rumah yang terendam lumpur dengan ketinggian 60–80 cm sehingga akses kendaraan masih terhambat

Saat ini, kebutuhan mendesak bagi para korban meliputi air minum, alat kebersihan, obat-obatan, detergen, telur, sikat gigi, selimut, pakaian dalam, mie kering, mie instan, wipper lantai, sabun mandi, shampoo, pasta gigi, minyak telon

Baca Juga  Buruh Sritex Terima Surat PHK

Untuk penanganan darurat, PMI Kota Semarang telah menurunkan 23 personel dan berbagai sarana pendukung seperti unit pickup, truk tangki, ambulans, perahu karet, dan unit trail guna membantu proses evakuasi serta distribusi bantuan. (BDN)

 

Back to top button