inilahjateng.com (Semarang) – Imbas hujan yang mengguyur Kota Semarang selama sepekan terakhir, terjadi genangan di wilayah Kelurahan Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.
Selain jalanan dan beberapa rumah warga yang tergenang air, SD Negeri Tlogosari Kulon 06 juga tak luput dari genangan air.
Bahkan beberapa ruang kelas, ruang kepala sekolah, hingga kantin sekolah tergenang air dengan ketinggian bervariasi.
“Sudah seminggu lebih ini tergenang, kelas 1-2 itu masuk airnya, lalu ruangan Kepala Sekolah, kantin, tempat sepeda, dan sebagian lapangan tergenang,” kata Plt Kepala Sekolah SDN Tlogosari Kulon 06, Afina Sulistiahati, Senin (3/2/2025).
Ia mengaku banjir di wilayahnya memang sudah bertahun-tahun selalu terjadi jika musim hujan tiba.
Pihaknya bahkan telah mengantisipasi dengan menyimpan dokumen dan kabel di tempat yang lebih tinggi.
“Jika banjir masuk kelas kita juga khawatir kesehatan anak-anak jadi kita alternatif belajar dirumah agar anak-anak tidak masuk angin,” katanya.
Dia mengatakan untuk pembelajaran anak-anak tetap dilakukan meskipun harus dengan dua metode yakni daring dan luring.
“Tadi mau diliburkan tapi tidak jadi karena tidak terlalu parah. Kelas 1-3 sampai pukul 9 lalu lanjut belajar dirumah. Kelas 4-6 pulang jam 11 karena dirumah juga banjir,” terangnya.
Diakuinya, adanya genangan yang masuk ke area sekolah memang cukup mengganggu aktivitas belajar mengajar.
Pihaknya berharap, segera ada peninggian sekolah dan perbaikan fasilitas yang rusak akibat banjir.
“Ini tadi Pak Ketua Komisi C meninjau ke sini. Saya harap beliau bisa berikan perhatian penuh pada sekolah misalnya untuk peninggian dan perbaikan,” harapnya.
Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, HM Rukiyanto AB mengaku prihatin saat meninjau langsung SDN Tlogosari Kulon 06 yang beberapa kelasnya harus terendam banjir.
“Kita juga prihatin apalagi air sudah masuk diruang kelas SD 06 Tlogosari Kulon dan ini mengganggu proses belajar mengajar. Kami dorong Pemkot untuk segera lakukan penanganan, agar proses belajar mengajar tetap bisa berjalan,” kata Rukiyanto. (LDY)
