Jateng

Sebelum Meninggal, Ki Warseno Pamit Pergi Jauh

inilahjateng.com (Sukoharjo) – Meninggalnya dalang Ki Warseno Slenk bertepatan dengan Anniversary pernikahannya dengan sang istri Asih Puwarningtyas.

Hal tersebut disampaikan oleh sesama seniman, Muhammad Syakirun atau akrab disapa Kirun saat memberikan sambutan di rumah duka di Griyo Duhkito Dukuh Kranggan, Makamhaji, Sukoharjo, Kamis (12/12/2024).

“Ngepasi ambalwarso ulang tahun pernikahan Mas Haji Warseno Slank kaliyan bu Warseno,” ucap Kirun.

Bahkan, rencananya dalam waktu dekat almarhum juga akan melaksanakan ibadah umroh.

“Januari – Desember Mas Haji Slank badhe tindak umroh, pamit badhe kesah tebih,” ujarnya.

Tetangga almarhum, Sakur, tak menyangka Ki Warseno meninggal di usia ke 59. Rumah Sakur sendiri tepat di sebelah rumah almarhum.

Baca Juga  Terjun Payung dan Kibarkan Logo Polda Jateng,Ini Profil Wakapolres Klaten

Selama ini, rumah almarhum cenderung sepi. Biasanya, rumah itu ramai saat ada acara atau pentas.

“Almarhum itu sibuk, mungkin banyak job atau rutinitas lain. Kalau tidak salah, sebelum meninggal, ada perayaan pesta pernikahan yang digelar di rumah,” bebernya.

Sementara itu, seniman Yati Pesek mengungkapkan, Ki Warseno merupakan sosok yang bisa membimbing siapa saja.

“Kalau menurut saya bagus banget, disamping kiprahnya dek Warseno bagus dengan siapa saja, jadi bisa ngemong dengan teman-teman seniman,” ungkapnya.

Dirinya juga kagum dengan Warseno Slenk yang terus belajar hingga menjadi doktor meski sudah menjadi dalang kondang.

Ia mengaku kehilangan dengan wafatnya Warseno Slenk.

“Dalang sampai punya title itu jarang, jadi saya ikut bangga, sekarang sedih merasa kehilangan,” terangnya.

Baca Juga  Tak Hanya Padamkan Api, Petugas Damkar Bantu Siswa Ambil Rapor di Sekolah

Dirinya berharap putra Warseno Slenk bisa meneruskan kipras sang ayah sebagai dalang.

“Anaknya yang namanya mas Pandhit juga ndalang, mudah-mudahan bisa meneruskan kiprah bapaknya, mungkin apa yang belum diselesaikan soal kesenian mudah-mudahan putra putranya bisa menyelesaikan,” paparnya.

Ia mengaku terakhir bertemu dengan Warseno Slenk dua tahun yang lalu saat main wayang orang. Saat itu, kata dia, Warseno berperan sebagai Bagong.

“(Kenangan)Happy saja kalau saya, sering. Terakhir bertemu waktu main wayang orang di Sriwedari 2 tahun lalu, beliau jadi Bagong, saya waktu itu kebetulan pas operasi mata jadi saya cuma jadi pembantu karena pakai kaca mata,” jelasnya.

Menurutnya, Warseno mempunyai pendidikan yang tinggi. Mendiang, kata Yati Pesek sosok yang bisa diajak berbagi.

Baca Juga  Adu Banteng Antar Truk di Sragen, Tiga Orang Luka-luka

“Dia pendidikannya tinggi, bagus, bisa sharing, pernah di daerah malang agag kenceng, karena perempuan harus gini-gini,” tandasnya. (DSV)

 

 

Back to top button