Hukum & Kriminal
Sebelum Tewas, Korban Penganiayaan di Sukoharjo Sempat Dijemput Temannya

inilahjateng.com (Sukoharjo) – Korban TDA (20) warga Dukuh Tlobong RT 01/RW 06 Desa Langenharjo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, sempat dijemput oleh tiga orang.
TDA diduga kuat menjadi korban penganiayaan di wilayah Desa Gedangan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, hingga akhirnya nyawanya tidak dapat ditolong.
Pakde korban, Yoko, mengatakan, sekitar pukul 03.30 WIB, korban dijemput oleh tiga orang menggunakan dua motor.
Namun, selang kurang dari setengah jam, keluarga mendapat kabar korban mengalami luka-luka dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen Solobaru.
“Dari kemarin anak ini tidak pulang katanya main ke rumah temannya, lalu sekitar jam 03.30 pulang, selang beberapa menit dijemput temannya tiga orang pakai motor dua, selang setengah jam ada kabar itu,” kata Yoko saat ditemui di rumah duka.
Bahkan, saat dijemput ketiga orang tersebut, korban tidak pamit ke orangtuanya.
“Tidak sempat pamit, pas keluar sempat dikejar bapaknya cuma tidak dengar,” bebernya.
Menurut keluarga, selama ini korban tidak ikut dalam organisasi bela diri.
Namun korban dikenal mempunyai banyak teman.
“Keluarga tidak kenal dengan pemuda yang jemput, soalnya temannya banyak, kadang ada yang nginep dirumah,” terangnya
Menurut informasi yang diterima keluarga, ada peristiwa penganiayaan di sekitar tempat pemakaman umum (TPU) Daksinoloyo Danyung, Grogol.
Bahkan selain ponakannya, juga ada korban lain.
Kendati demikian, korban selamat tersebut mengaku tidak kenal dengan ponakannya, TDA.
“Dugaan awal penganiayaan, soalnya ada korban dua yang satu tangannya putus, tapi tidak kenal. Nah itu kejadian nya berkaitan apa tidak kami belum tahu, tapi kejadiannya tipis, beda lokasi cuma tidak jauh, korban selamat di dekat Makam Dayung kalau ponakan saya di daerah Jlopo,” tandasnya.
Jenazah tiba dirumah duka sekitar pukul 15.30 WIB dan kemudian dikebumikan di tempat pemakaman umum setempat. (DSV)