Selama 2023, BULOG Surakarta Salurkan 60 Ribu Ton Beras

inilahjateng.com (Solo) – Sebagai salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara) bergerak di bidang pangan, Perum BULOG berkomitmen penuh dalam menjalankan Penugasan dari Badan Pangan Nasional dengan baik dan tepat sasaran.Â
Pimpinan Cabang Bulog Surakarta, Andy Nugroho, mengatakan, melalui dua Program Badan Pangan Nasional yang didelegasikan Perum BULOG yakni Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Pangan Pemerintah dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), BULOG Surakarta telah menyalurkan kurang lebih 60.000 ton beras di wilayah Solo raya.
“Sementara setelah di launching penyalurannya oleh Presiden Republik Indonesia di Gudang Bulog Ngabeyan, Kartasura pada Bulan April 2023 lalu, sebanyak 38 ribu ton beras bantuan pangan Cadangan Pangan Pemerintah selama tujuh bulan alokasi sudah kami salurkan di wilayah Solo raya yang meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Sragen, Boyolali dan Karanganyar,” katanya, Sabtu (30/12/2023).
Adapun program selanjutnya adalah Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk Komoditi Beras dan Jagung.
Dimana BULOG Surakarta telah menggelontorkan Beras SPHP sebanyak 22 ribu ton melalui berbagai saluran, baik Gerakan Pangan Murah yang bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota/Kabupten, Operasi Pasar, Distributor hingga para pedagang pengecer di Pasar-pasar wilayah Solo raya.Â
“Untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Komoditi Jagung, kami menyalurkan kepada Para Peternak dari skala kecil hingga menengah besar di Wilayah Soloraya untuk untuk kebutuhan pakan ternak. Sejauh ini BULOG Surakarta berencana menyalurkan sebanyak 8.750 ton jagung,” terangnya.Â
Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia kepada Badan Pangan Nasional, Program Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Pangan Pemerintah komoditi beras akan dilanjutkan dengan alokasi Januari 2024.
BULOG Surakarta yang akhir tahun 2023 ini menguasai stok beras sekitar 10 ribu ton siap medukung langkah tersebut dengan ketahanan stok yang dimiliki hingga menjelang musim panen di awal 2024. (DSV)