Ekonomi & Bisnis

Selama Ramadhan, BPN Gelar Operasi Pasar di Tiga Kantor Pos Sragen

inilahjateng.com (Sragen) – Badan Pangan Nasional (BPN) melalui tiga Kantor Pos di Kabupaten Sragen menggelar operasi pasar.

Operasi pasar itu digelar selama satu bulan lebih di Kantor Pos Masaran, Kantor Pos Sragen dan Kantor Pos Salem Gemolong.

Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskumindag Sragen, R. Widya Budi Muditha mengatakan operasi pasar digelar sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025.

Dalam operasi tersebut, barang yang dijual ialah beras premium seharga Rp 72.000 per 5 kilogram dan gula pasir Rp 15.000 per kilogram.

“Kebetulan pemerintah pusat menggelar melalui kantor pos menggelar Operasi Pasar. Jadi, dipersilahkan Masyarakat umum untuk bisa membeli di 3 kantor pos itu,” kata dia, Senin (3/3/2025).

Baca Juga  Sido Muncul Siapkan Rp192 Miliar untuk Buyback Saham

Terkait stok beras dan gula ia mengatakan sementara aman.

Jika ada kenaikan harga, kebutuhan yang normatif saat Ramadan, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.

“Kemungkinan trendnya juga sedikit naik. Dari tahun-tahun sebelumnya, kita lihat belum ada kondisi kekurangan, kebutuhan bahan pokok Alhamdulillah aman,” imbuh dia.

Sementara itu, Tim Satgas Pangan Polres Sragen yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Isnovim telah melakukan pengecekan di sejumlah gudang beras.

Pengecekan dilakukan di beberapa lokasi strategis, di antaranya gudang Desa Duyungan, gudang Beras Desa Krikilan, Masaran dan Modern Rice Miling plant, Faslitas pemgolahan Gabah menjadi beras secara moderen (MRMP) Sragen.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasat Reskrim AKP Isnovim menyampaikan, pengecekan ini dilakukan guna memastikan stok pangan aman.

Baca Juga  FOTO: UMKM ‘Kresem Art Street’ Industri Kreatif di Kota Semarang

Selain itu juga mencegah praktik penimbunan yang merugikan masyarakat, serta memastikan kualitas beras tetap layak konsumsi.

“Kami ingin memastikan distribusi beras berjalan lancar, stok mencukupi kebutuhan masyarakat, dan tidak ada pihak yang mencoba mengambil keuntungan dengan cara tidak sehat,” ujar AKP Isnovim. (MPM)

Back to top button