Selama Ramadhan, Warga Binaan Rutan Salatiga Rutin Tadarus Al Quran

inilahjateng.com (Salatiga) – Suasana Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kota Salatiga nampak berbeda dari hari biasanya. Selasar rutan dimana biasa terlihat aktivitas narapidana berlalu-lalang selama ramadan diubah menjadi aula tempat pengajian.
Kepala Rutan Kelas II B Kota Salatiga Redy Agian mengatakan pada momen Ramadan warga binaan diberikan program-program meningkatkan spiritualitas.
“Tujuan membentuk karakter narapidana agar menjadi lebih baik. Dari total 171 warga binaan sekarang sudah ada 38 orang khatam Al-Quran selama Ramadan. Saya harap mereka seusai menjalani pidana menjadi pribadi lebih baik,” terangnya kepada inilahjateng.com, di Rutan Kelas II B Kota Salatiga, Jumat (15/3/2024).
Ia menambahkan, dari ratusan narapidana yang sekarang menjalani hukuman mereka karena berbagai kasus mulai pencurian, kecelakaan lalu lintas, korupsi, narkoba dan penggelapan.
Redy menyebutkan, sementara selama Ramadan blok hunian antara narapidana muslim dan non muslim dipisah. Hal itu kata dia, agar kenyamanan serta hak warga binaan tidak berpuasa tetap nyaman.
“Tapi, disini mereka hidup saling bertoleransi. Karena hak makan muslim selama puasa hanya dua kali. Kemudian, non muslim sebanyak tiga kali. Kemudian, diberi makanan tambahan seperti puding, serta kue kering,” katanya
Seorang narapidana Suyanto asal Karanganyar menyebutkan, kegiatan tadarus dimulai dari pagi sampai malam membaca Al Quran. Kemudian, siang ada tausiyah dan sore lanjut tadarus.
“Ada mengaji kitab kuning juga. Ini sangat bermanfaat karena bisa meningkatkan iman dan taqwa mereka yang dulu belum bisa baca Al Quran. Lalu, semula dahulu kategori kriminal bisa lebih baik,” ujarnya. (RIS)