
inilahjateng.com (Semarang) – Duka mendalam menyelimuti dunia politik dan keagamaan di Jawa Tengah atas wafatnya KH Alamudin Dimyati Rois, atau yang akrab disapa Gus Alam, anggota DPR RI dari Fraksi PKB.
Ia mengembuskan napas terakhir setelah sebelumnya mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, yang mengenang almarhum bukan hanya sebagai sosok politisi, tetapi juga sahabat dalam perjuangan hidup.
“Kami juga punya kenangan pribadi dengan beliau. Beliau sahabat saya,” ucap Taj Yasin dengan mata berkaca-kaca saat mendampingi kunjungan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, di Kabupaten Semarang, Selasa (6/5/2025).
Bagi Taj Yasin, Gus Alam adalah figur teladan dalam politik yang senantiasa mengedepankan kepentingan masyarakat.
Keteguhannya dalam membela rakyat terbukti dari konsistensinya di kursi parlemen selama empat periode berturut-turut.
“Beliau berjuang untuk masyarakat, dan terbukti telah terpilih sudah tiga periode,” tambahnya, menegaskan dedikasi almarhum selama hidup.
Gus Alam mengalami kecelakaan pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025, di KM 315 Tol Pemalang saat mobil yang ditumpanginya menabrak truk dalam upaya mendahului kendaraan lain.
Setelah sempat dirawat intensif di RS Budi Rahayu Pekalongan, nyawanya tak tertolong.
Putra dari ulama kharismatik asal Kaliwungu, KH Dimyati Rois, ini dikenal luas sebagai pribadi yang rendah hati, aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, serta menjadi panutan banyak kalangan, baik di pesantren maupun parlemen.
Jenazah Gus Alam akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2, Kendal, pada Selasa sore ini.
Isak haru dari keluarga, kerabat, sahabat, dan ribuan pelayat yang datang untuk mengiringi kepergian tokoh yang selama ini menjadi suara umat dan rakyat kecil.
Kepergian Gus Alam meninggalkan duka yang mendalam, namun semangat dan perjuangannya akan selalu hidup dalam ingatan banyak orang.
Selamat jalan, Gus Alam. Jejakmu takkan hilang, doamu tetap mengalir untuk umat. (RED)