Semarang Run, Lari Sore Sambil Berbagi Takjil di Kota Lama

inilahjateng.com (Semarang) – Komunitas Semarang Runner bersama PT Paragon Technology and Innovation (Paragon Corp) melalui produknya, Kahf, mengadakan event lari bertajuk NgabubuRun dengan mengusung konsep lari santai sejauh 5 kilometer sebelum waktu berbuka puasa.
Para peserta memulai rute dari Pierre Tendean (Cafe LAIV), melintasi Jalan Imam Bonjol, kawasan Kota Lama, hingga Jalan Pemuda, sebelum akhirnya kembali ke titik awal di Pierre Tendean.
Selain berolahraga, mereka juga menjalankan aksi sosial dengan membagikan takjil kepada masyarakat di sekitar Kota Lama Semarang, khususnya di depan Gedung Marba.
Kahf Community Host Semarang, Reyhan Arya, menuturkan kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang menunggu waktu berbuka, tetapi juga kesempatan untuk berbagi dengan sesama.
“Dengan peserta 80 orang, begitu sampai Kota Lama kami membagikan takjil kepada masyarakat,” ungkapnya, Selasa (25/3/2025).
Ia menambahkan dalam kegiatan NgabubuRun kali ini, mereka membawa kampanye Pejuang BerKahf: Kamu yang Harus Kamu Kalahkan.
Kampanye ini mengajak masyarakat untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum refleksi dan perjuangan dalam mengatasi keterbatasan diri.
Selain itu, para peserta diajak untuk lebih mengendalikan hawa nafsu serta terus berusaha menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Lari menjadi salah satu bentuk perjuangan dalam mengontrol diri selama Ramadan.
“Di sini kami membawa campaign Pejuang BerKahf tadi. Kami masih bisa berjuang di bulan Ramadan ini dan juga memberi kebermanfaatan kepada masyarakat,” tandasnya.
Sebagai bagian dari kampanye ini, Kahf menghadirkan berbagai program inspiratif yang dirancang untuk mendukung para Pejuang BerKahf dalam memaksimalkan Ramadan mereka.
Beberapa program yang diselenggarakan antara lain berbagi dengan anak yatim piatu, membangun jejaring komunitas, hingga berbagi takjil sambil berlari seperti yang dilakukan dalam NgabubuRun.
Setiap kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman dan wawasan berharga, tetapi juga mengajarkan peserta tentang arti perjuangan dalam mengalahkan tantangan terbesar dalam perjalanan spiritual, yaitu diri sendiri. (BDN)