inilahjateng.com (Semarang) – PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang berencana akan membuka rute penerbangan internasional kembali.
Penerbangan rute internasional ini akan dilakukan kembali pasca sempat ditiadakan selama pandemi Covid-19. General Manager Bandara Ahmad Yani, Fajar Purwawidada menerangkan mengenai rencana tersebut. Pihaknya berupaya membuka kembali rute internasional seperti tahun 2019.
“Kami sudah pernah memiliki rute Singapura dan Malaysia. Namun sejak ditutup saat pandemi kami belum membuka lagi. Ini kami coba upayakan agar bagaimana bisa buka lagi untuk jalur ke Semarang-Singapura maupun Malaysia. Syukur-syukur bisa menambah lagi entah ke Thailand atau Vietnam,” ucapnya saat ditemui, Rabu 9 Agustus 2023.
Fajar menambahkan, untuk saat ini, Bandara Ahmad Yani memang sudah membuka penerbangan internasional, namun sebatas untuk charter penerbangan umroh. Penerbangan umroh rencananya akan dilakukan sebanyak dua kali berlangsung selama dua kali yakni pada tanggal 1 dan 8 Agustus kemarin.
“Kami melalui maskapai Lion langsung direct dari Semarang ke Madinah. Nanti tanggal 9 dan 19 Agustus akan kembali lagi yakni melalui Jeddah ke Semarang,” ungkapnya.
Oleh karena itu, rencananya pada bulan ini ada 8 penerbangan untuk melaksanakan umroh. Lalu dari semua penerbangan itu rata-rata penumpangnya berjumlah 200. Menurut Fajar, jumlah tersebut cukup banyak.
“Sehingga nanti hingga Desember sudah booking dan melaksanakan jalur umroh. Kami juga akan berupaya menggaet maskapai lain agar bisa melayani umroh. Ini yang baru bisa kami layani sembari komunikasi ke Dinas Perhubungan Udara agar bisa membuka lagi jalur penerbangan ke luar negeri,” ungkapnya.
BACA JUGA: Jalur Penerbangan Internasional Kembali Dibuka, Bea Cukai Laksanakan Pelayanan dan Pengawasan Prima
Lebih lanjut Fajar menjelaskan, Bandara Internasional Ahmad Yani sendiri sebetulnya dari segi fasilitas dan infrastruktur telah siap untuk melayani penerbangan internasional. Sebab, bandara yang berlokasi di Semarang Barat ini memang dirancang untuk melayani tamu internasional.
“Kami memiliki 3 garbarata, kemudian ada lounge ada ruang untuk imigrasi, pemeriksaan dan ruang tunggu internasional yaang cukup memadai. Saya kira itu modal bagi kami untuk mengaktifkan Bandara Iternasional Jenderal Ahmad Yani,” paparnya. (IJ02)
