
inilahjateng.com (Grobogan) – Jamaah Haji Kabupaten Grobogan dijadwalkan berangkat Senin (27/5/2024) besok.
Sebelumnya kegiatan pelepasan jamaah haji Kabupaten Grobogan telah dilaksanakan di pendapa kabupaten setempat.
Saat melepas jamaah haji, Bupati Grobogan Sri Sumarni menyebutkan bahwa, sebanyak 1.197 orang jamaah calon haji Kabupaten Grobogan akan menjadi tamu Allah di Baitullah.
“Bapak Ibu patut bersyukur, karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji. Bahkan saat ini antrian haji harus menunggu selama kurang lebih 32 tahun. Jadi kalau kita mendaftar sekarang, maka akan berangkat pada tahun 2056,” kata Sri Sumarni.
Bupati berpesan kepada calon jamaah haji menjaga mempersiapkan diri, menata dan meluruskan niat secara tulus ikhlas, guna mendapatkan ridho dari Allah SWT.
“Selamat menunaikan ibadah haji tahun 2024 ini. Semoga Bapak Ibu diberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran, dapat melaksanakan rukun, wajib dan sunnah ibadah haji dengan sebaik-baiknya. Pulang kembali ke kampung halaman, dengan predikat haji yang mabrur dan dapat menjaga kemabrurannya, dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Sebelumnya para calon jamaah haji dari daerah ini juga telah mengikuti bimbingan manasik haji tahun 2024.
Sekda Grobogan Anang Armunanto mewakili Bupati hadir dalam kegiatan penutupan manasik yang berlangsung di Hotel Grand Master Purwodadi.
Dalam sambutannya, Anang mendoakan agar Jamaah haji Grobogan diberi keselamatan dan kelancaran.
“Sebuah momen yang sarat makna, di mana jamaah haji Grobogan mengakhiri persiapan spiritual mereka untuk menjalankan ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan kesadaran. Mari kita doakan para jamaah haji Grobogan agar mereka diberikan kelancaran dan keselamatan dalam menjalankan ibadah haji mereka,” ujar Anang.
Kepala Seksi PHU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan Ali Muhtarom mengatakan manasik haji masal pertama berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan tujuan diadakan kegiatan manasik haji adalah latihan atau simulasi pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan sebelum berangkat ke tanah suci.
“Bahwa calon jamaah haji yang ingin menjalankan ibadah haji perlu mengetahui tata caranya bisa sah hajinya, sehingga perlu bimbingan manasik haji. Manasik dilaksanakan di kabupaten 2 kali dan per-kecamatan selama 6 kali,” jelasnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Grobogan, Fahrur Rozi dalam menyampaikan terima kasih kepada petugas haji dan CJH asal Grobogan yang berjumlah 1.197 orang.
Disebutkannya, seluruh CJH sudah datang dalam undangan manasik haji masal pertama yang diselenggarakan oleh Kantor Kemenag Grobogan.
Karena Kemenag sendiri setiap tahunnya mempunyai hajatan akbar seluruh Indonesia dalam mengurusi haji dari pendaftaran, bimbingan manasik, pemberangkatan sampai pemulangan jamaah haji.
“Untuk semua petugas haji dimohon ramah dan tanggung jawab kepada CJH, karena program Gusmen (Menag) Tahun 2023 adalah haji ramah lansia dalam menjalankan ibadah haji,” tambahnya.
Dikutip dari laman resmi Pemkab Grobogan untuk CJH yang tertua diketahui berusia 93 tahun dan yang paling muda berumur 21 tahun. (*)
Simak terus inilahjateng.com untuk mendapatkan informasi baru dan perkembangan beragam berita peristiwa menonjol di Jawa Tengah serta nusantara mulai politik, hukum, kriminal, ekonomi-bisnis, sosial-budaya, olah raga, kesehatan, pendidikan, pariwisata, hiburan (entertainment), hingga kearifan lokal (local wisdom) dan lainnya.