Jateng

Seorang Gadis Lompat ke Bengawan Solo, Tim SAR Lakukan Pencarian

Inilahjateng.com (Solo) – Seorang gadis diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat ke Sungai Bengawan Solo, pada Selasa (1/7/2025), siang.

Hingga malam hari, Tim SAR dan aparat kepolisian masih melakukan pencarian intensif, menyusuri aliran sungai dari titik awal kejadian hingga ke wilayah hilir.

Peristiwa memilukan ini pertama kali terendus dari laporan seorang pengemudi ojek online yang mengaku melihat korban berdiri di tepi pembatas jembatan.

Saat itu, sang pengemudi tengah membawa penumpang, sehingga tak sempat berhenti untuk menegur atau menolong.

Ketika kembali ke lokasi beberapa menit kemudian, perempuan tersebut sudah tak tampak.

“Saya baru saja dari lokasi. Saat ini pencarian masih berlangsung,” kata Kapolsek Jebres Kompol Murtiyoko, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Baca Juga  Bulan Bung Karno di Jateng Ditutup, Tekankan Pentingnya Kedaulatan Pangan dan Energi

Dari hasil penelusuran sementara, korban diketahui adalah seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS).

Namun hingga berita ini diturunkan, polisi belum merilis identitas lengkap korban karena tidak ditemukan kartu pengenal di lokasi.

Barang bukti yang diamankan antara lain sepeda motor Honda Beat merah putih berpelat AA 3757 CY dan sebuah tas perempuan.

“Identitas belum bisa dipastikan. Kami hanya temukan sepeda motor dan tas. Dugaan kuat korban memang mahasiswa UNS,” jelas Murtiyoko.

Dalam tas tersebut, polisi menemukan sebuah buku kecil berisi catatan yang diduga merupakan pesan terakhir korban.

Meski demikian, pihak kepolisian masih enggan mengungkap isi tulisan tersebut demi menjaga privasi dan fokus pada upaya pencarian.

Baca Juga  84 Personil Polres Demak Naik Pangkat

“Ya, memang ada tulisan yang ditinggalkan. Tapi kami belum bisa membukanya sekarang. Prioritas kami adalah menemukan korban terlebih dahulu,” ujarnya.

Proses pencarian melibatkan perahu karet, penyelam, serta pengawasan dari atas jembatan dan bantaran sungai. Meskipun arus Bengawan Solo sedang dalam kondisi tenang, keberadaan korban belum juga terdeteksi.

“Kalau sampai malam ini belum ditemukan, pencarian akan diperluas hingga perbatasan Sragen,” lanjut Murtiyoko.

Pihak kepolisian dan SAR juga meminta kerja sama dari masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai.

Segala informasi, sekecil apa pun, sangat berarti untuk membantu pencarian korban.

“Kami imbau warga di bantaran sungai untuk waspada. Kalau ada yang mencurigakan di air atau pinggir sungai, segera lapor ke polisi atau pos SAR,” pungkas Murtiyoko. (AKA).

Back to top button