NasionalJateng

Seorang Pemuda Dikeroyok Lima Oknum Anggota Perguruan Silat

inilahjateng.com (Semarang) – Seorang pemuda menjadi korban pengeroyokan oleh lima oknum anggota perguruan silat di wilayah Genuk pada Sabtu (27/7/2024), sekira pukul 04.00 WIB.

Diduga, kelima pemuda tersebut merupakan oknum anggota dari perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) dan melakukan aksi pengeroyokan terhadap Korban bernama Yuli Susanto (23) warga Jono, Temaya, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur.

Kelima pelaku yang melakukan aksi pengeroyokan itu masing-masing berinisial SY (22), GS (23), RA (24), GP (27) dan RD (19).

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan awalnya korban diketahui melakukan live Tiktok dengan memakai kaos bergambar anjing dengan tanda silang dan bertuliskan PANATIK (Pasukan Anti Kritik/Anjing) pada Jumat (26/7/2024), sekira pukul 22.00 WIB,

Baca Juga  Kakorlantas Tinjau Tol Banyuasin–Betung, Tegaskan Keselamatan Jadi Prioritas

“Adanya hal itu, menyebabkan ketersinggungan kelompok PSHT. Kemudian R (anggota PSHT Tuban/merupakan teman kerja korban yang tinggal satu kontrakan di jl. Pulosari Raya Rt.10/04, Kel. Genuksari, Kec. Genuk, Semarang) memberitahu Yudi (anggota PSHT Semarang/lewat WA,” ungkapnya dalam laporan tertulisnya pada Jumat (2/8/2024).

Lebih lanjut dirinya menyebut pada pukul 23.00 WIB, pelaku Y bersama 3 orang temannya mendatangi rumah kontrakan korban dan meminta kaos yg bergambar Anjing dengan tanda silang dan bertulis PANATIK.

Malam itu juga sebetulnya korban sudah meminta maaf kepada pelaku. Bahkan setelah minta maaf, permasalahan selesai.

Keesokan harinya, lanjutnya, pada Sabtu sekira pukul 04.00 WIB tanpa sepengetahuan korban, datang sekelompok orang ke rumah kontrakan korban dan langsung melakukan pengroyokan terhadap korban.

Baca Juga  Solusi Cerdas Atasi Genangan, Ini Yang Dilakukan USM

“Diduga sekelompok orang tersebut menggunakan atribut PSHT,” pungkasnya.

Saat ini para pelaku sudah diamankan oleh Satreskrim Polrestabes Semarang dan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (BDN)

Back to top button