inilahjateng.com (Sragen) – Shofyansuri (72) memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di sebuah kusen pintu ruang dapur rumah di Dukuh Kedunggandu, RT 18, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Almarhum ditemukan meninggal oleh anaknya sendiri, Mulyanti dan Ketua RT setempat, Purwanto yang kebetulan tinggal di depan rumah korban saat mengirim sarapan kepada korban, Rabu (25/9/2024).
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Sragen AKP Sigit Sudarsono mengatakan kejadian itu diketahui pukul 08.30 WIB.
Saat kedua masuk, mereka dikejutkan dengan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di kusen pintu antara ruang belakang dan ruang dapur dengan menggunakan tali tambang.
Purwanto akhirnya meminta pertolongan kepada warga sekitar dan melaporkan ke Kepala Desa dilanjutkan ke Polsek Gondang untuk ditindaklanjuti.
Jenazah Korban dievakuasi dipimpin Kapolsek Gondang AKP Joko Widodo, beserta anggota dan Tim Inafis Polres Sragen.
“Selanjutnya dilakukan pemeriksaan luar, korban mengalami luka lecet bekas jeratan di leher dengan lebar 1,5 cm dan kedalaman 1 cm, mulut mengeluarkan cairan air liur, alat kemaluan mengeluarkan cairan dan anus mengeluarkan darah,” kata Kasi Humas.
Menurut keterangan pihak keluarga, korban mengalami sakit stroke atau badan mati separuh bagian kiri kurang lebih sekitar satu tahun ke belakang. Korban juga tinggal seorang diri.
“Anak korban menyatakan menolak untuk dilakukan outopsi dan korban segera dimakamkan serta sanggup membuat surat pernyataan tidak dilakukan outopsi,” tutup AKP Sigit. (MPM)
