
inilahjateng.com (Semarang) – Seorang wanita bernama Dylan Aldijana (23) menjadi korban begal saat mengendarai motor bersama temannya di Kawasan Banjir Kanal Barat (BKB) tepatnya di Jalan Bojongsalaman, Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Sabtu (23/12/2023).
Bahkan korban yang merupakan warga Pusponjolo, Kelurahan Bojongsalmanan tersebut mengaku karena mempertahankan tasnya sempat terseret hingga sekitar 20 meter dan mengalami luka gores di bagian tangan, kaki dan pinggang.
Dirinya menjelaskan bahwa saat itu ia hendak pulang ke rumahnya setelah mencari makan. Kondisi jalan di lokasi kejadian kala itu sepi hanya ada tiga pemotor dengan dirinya.
Lalu ketika akan sampai ke tujuannya, ia tiba-tiba dipepet oleh pemotor dan langsung menarik paksa tas kecil yang dikenakan dalam posisi menyamping kanan.
“Isi tas saya hanya handphone. Jadi tasnya ditarik saya ikut ketarik. Lalu saya keseret tasnya keambil. Tasnya ndak bisa putus makanya saya harus melepas tasnya biar gak keseret jauh lagi. Tidak ada ngancem. Dan saya lihat itu sebenarnya tidak ada motif, tapi memang pas lihat aja. Jadi dia mikir oh ini bisa nih, dia juga tidak ngancem bawa pisau atau apa memang langsung mepet aja,” ujarnya usai melakukan pelaporan di Polrestabes Semarang, Sabtu (23/12/2023) malam.
Dirinya juga mengatakan ia dan temannya juga mengalami shock yang berat. Sebab dirinya masih tak menyangka akan dibegal di dekat rumahnya sendiri.
“Padahal mau sampai ke rumah. Itu yang mepet lebih dari satu orang bawa motor,” jelasnya.
Lebih lanjut, setelah beberapa jam peristiwa terjadi, dirinya tak sadar mengirimkan pesan lewat ponsel milik ibunya ke handphone yang diambil pelaku. Namun pesan itu direspon pelaku dengan meminta tebusan sebesar Rp5 juta.
“Saya pulang terus saya minjam handphone mamah buat ganti password email dan laim-lain biar gak nyantol lagi di handphone yang diambil itu. Lalu saya gak sengaja chat ke handphone saya itu terus ada pesan dia (pelaku), ini gimana mau ditebus ndak gitu,” paparnya.
Karena nominal tebusan tak sebanding dengan harga handphone saat ini, Dylan kemudian menolak. Namun pelaku berdalih uang tebusan akan digunakan untuk berobat anaknya.
Selanjutnya ia mencoba berkomunikasi lewat telefon. Pelaku yang merespon lalu bertanya perihat pelaporan ke polisi terkait kejadian itu dan uang tebusan.
Setelah selesai berbincang, salah satu temannya juga mencoba memberi tahu kepada pelaku untuk membalikan handphonenya.
Pelaku yang masih meminta uang tebusan kembali berdalih namun dengan alasan yang berbeda yakni untuk sunat anaknya.
“Nah alesane beda-beda lagi,” terangnya.
Saat ini dirinya telah melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian. Ia berharap kasus ini bisa segera ditindaklanjuti dan pelaku cepat tertangkap.
Sementara, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kejadian itu. Beberapa saksi dan barang bukti kini masih dalam pemeriksaan.
“Masih dalam penyelidikan Tim Resmob Polrestabes Semarang,” ujarnya dalam pesan singkat. (BDN)