
inilahjateng.com (Semarang) – Ada yang menarik pada perhelatan Jateng Fair 2024 yang digelar sejak 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 di kawasan PRPP Semarang.
Selain pameran kendaraan, senjata hingga peralatan militer milik TNI yang dipersembahkan Kodam IV Diponegoro, ada juga permainan menembak yang digelar oleh Persatuam Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia (Porgasi) Jawa Tengah.
Permainan menembak ini rupanya tidak hanya diminati kaum dewasa, tapi anak-anak hingga perempuan banyak yang antusias mencoba permainan ektrim yang satu ini.
Salah satu pengunjung Jateng Fair 2024, Dodi bahkan langsung mengajak istri dan kedua anaknya menuju pameran alutsista dan mencoba permainan menembak bersama anak lelakinya.
Tak tanggung-tanggung, anak lelakinya bahkan ketagihan bermain menembak sampai harus dua kali membayar tiket untuk sekitar 30 peluru.
“Baru datang langsung kesini (area pameran alutsista) terus liat ada menembak kebetulan anak saya suka menembak. Langsung dua kali main tadi,” kata Dodi kepada inilahjateng.com, Jumat (9/8/2024) malam.
Ia mengaku setiap tahunnya pasti datang ke acara Jateng Fair untuk melihat pameran, pertunjukan hingga wisata kuliner.
“Tiap tahun pasti kesini ajak keluarga karena senang kesini bisa nonton pertunjukan, kulineran juga,” terangnya.
Ketua Harian Porgasi Jateng, Catur Prayitno mengatakan jika keikutsertaan Porgasi memeriahkan Jateng Fair sudah kali kedua. Diakuinya, antusias pengunjung cukup tinggi untuk mencoba permainan menembak.
“Kami sudah2 kali ikut Jateng Fair. Antusiasnya tinggi. Mereka penasaran karena melihat ada yang menembak,” kata Catur.
Meski dilakukan di area indoor, Catur mengatakan keamanan atau Safety dalam permainan sangat diperhatikan. Selain menggunakan jaring pembatas, pihaknya juga menggunakan penahan peluru.
“Safety kita utamakan. Bagi yang main, wajib memakai kacamata, karena ini olahraga ekstrim dan keamanan di mata itu sangat penting,” tuturnya.
Catur menuturkan untuk mengikuti permainan ini ada batas usia minimal yakni mulai dari 6 tahun. Bahkan unit atau alat yang digunakan juga berbeda, untuk anak-anak dan dewasa.
“Untuk dewasa ada yang menggunakan gas dan Electric tapi memang lebih berat. Untuk anak-anak pakainya LPEG (Low Power Electric Gun) jadi power atau kekuatannya sangat kecil jadi seperti mainan,” jelasnya.
Sebelum memulai permainan, pengunjung akan diajarkan cara memegang unit hingga cara menembak sasaran.
“Yang penting kami disini mengajarkan kedisiplinan jadi ketika memegang alat harus fokus dan yang paling penting adalah Safety,” paparnya.
Harga yang dibanderol untuk sekali permainan adalah Rp 15 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak. Dengan harga tersebut, pengunjung bisa menembak 15-20 kali.
“Kita pakainya peluru plastik dan sebelum menembak kita ajarkan dulu caranya,” pungkasnya. (LDY)