Setelah Viral, Mata Anggaran Rumah Tangga Pemkot Semarang Hilang di Aplikasi SiRUP

inilahjateng.com (Semarang) – Pasca Viralnya soal bagi-bagi motor baru untuk 177 lurah se Kota Semarang, kini mata anggaran Rumah Tangga Pemkot Semarang pada APBD Perubahan 2023 menghilang dari aplikasi SiRup pada Jumat (8/12/2023).
Untuk diketahui, SiRUP adalah aplikasi system informasi umum pengadaan berbasis Web (Web Based) yang fungsinya sebagai sarana untuk mengumumkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang dapat diakses public.
Salah satu mata anggaran yang awalnya muncul adalah anggaran Rp 8 Milyar untuk pembelian sepeda motor 177 lurah se Kota Semarang meski akhirnya diklarifikasi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Mbak Ita, panggilan akrab Wali Kota Semarang dalam klarifikasinya menyebutkan nggaran Rp 8 miliar itu tidak semuanya untuk pembelian motor melainkan juga Apar (alat pemadam api ringan).
“Jadi mohon maaf, mungkin kemarin saya menyampaikan Rp 8 miliar itu secara keseluruhan. Padahal tidak semua untuk membeli motor tapi untuk kepentingan rumah tangga yang lain dan untuk kepentingan pelayanan masyarakat,” ujar Mbak Ita.
Pengadaan motor untuk para lurah tersebut dianggarkan oleh Bagian Rumah Tangga dalam APBD Perubahan TA 2023.
Namun setelah pembagian motor itu viral, di aplikasi SiRUP Bagian Rumah Tangga hari Jumat ini (8/12/2023) yang sebelumnya bisa diakses warga kini tidak ada tertera anggaran seluruhnya alias kosong melompong.
Sekretaris Kanal Jawa Tengah (KJT) Anto Basuki ketika ditanya wartawan mengaku sempat kaget.
Bahkan dirinya juga sempat menghubungi bagian Rumah Tangga Pemkot Semarang melalui telepone maupun WhatsApp namun tidak mendapatkan respon.
“Heran dan saya yakin itu sistem tidak bisa mengubah dirinya sendiri, menjadi kosong tanpa data anggaran pengadaan. Mungkin ada oknum yang sengaja membuat SiRUP itu tanpa data, kosong tidak ada anggaranya,” katanya kepada wartawan.
Anto bahkan menyarankan wartawan untuk langsung menanyakan kepada Pemkot Semarang. Karena di situ pula terdapat anggaran pembelian APAR, kalau tidak keliru senilai Rp2,071 miliar.
“Terus terang kami di KJT juga kaget, kok banyak mata anggaran yang bersumber dari APBD Perubahan yang nilainya miliaran. Kalau APBD Murni mungkin tidak akan memunculkan banyak pertanyaan,” pungkasnya. (RED)