Jateng

Sidak Makanan di Sragen, BPOM Temukan Makanan Formalin dan Borak

inilahjateng.com (Sragen) – Tim gabungan Pemkab Sragen dan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Solo temukan kandungan rhodamin B, formalin dan borak saat lakukan inspeksi mendadak (sidak) di Sragen.

Sidak dilakukan di empat lokasi pasar modern dan pasar tradisional diantaranya Toko Pojok, Toserba Luwes, Pasar Bunder dan Toserba Mitra Sragen.

Sidak tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok pangan dan harga menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru).

Di empat lokasi itu mereka memeriksa masa kedaluwarsa, perizinan dan mengambil 20 sampel makanan untuk dicek laboratorium.

Kabid Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskumindag Sragen, R. Widya Budi Muditha mengatakan, sidak ini merupakan tindak lanjut dari rapat lintas sektoral menjelang Nataru di Polres Sragen.

Baca Juga  Hari Pertama Verifikasi SPMB SMP Jepara, Siswa Banjiri Sekolah Sejak Subuh

Dia mengatakan, hasil sidak secara umum harga di pasaran cenderung stabil.

Jika ada kenaikan harga, ia mengatakan masih wajar karena menjelang Nataru.

Kenaikan ini seperti cabai rawit seret senilai Rp 45.000 per kilogram sejak tiga hari dan harga telur tembus Rp 30.000 per kilogram selama Desember 2024 dimana sebelumnya Rp 24.000 per kilogram.

“Harga-harga yang ada di pasaran sampai hari ini cenderung relatif stabil. Walaupun ada kenaikan fluktuatif itu masih dalam kategori wajar, terkait dengan menjelang nataru,” jelas Widya, Kamis (19/12/2024).

“Seperti cabai, harganya fluktuatif, karena mungkin juga pengaruh musim. Stok pangan sampai tahun baru aman,” tambah.

Sementara itu, tim juga mengambil 20 sampel makanan di Pasar Bunder Sragen untuk dites laboratorium oleh BPOM.

Baca Juga  Mahasiswa KKN MBKM USM Gelar Workshop Budi Daya Maggot BSF

Widya mengatakan memang menemukan formalin atau borak dari hasil laboratorium.

“Dari hasil laboratorium memang ditemukan ada beberapa yang positif mengandung kandungan pengawet yang tidak baik berbahaya, formalin atau borak,” kata Widya.

Ada 20 sampel makanan yang diuji, dari 20 sampel tersebut, ada tiga bahan makanan yang mengandung formalin, seperti ikan teri nasi kering, ikan cumi kering dan mie kuning.

Sementara makanan yang mengandung Rhodamin B, seperti kerupuk trowolo, karak dan gendar mengandung boraks.

Dia mengatakan hasil sidak ini akan dievaluasi dan bila memungkinkan akan dilakukan sidak lagi.

Widya mengimbau kepada masyarakat agar lebih jeli dan teliti dalam membeli produk makanan dan minuman. (MPM)

Back to top button