
inilahjateng.com (Banten) – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat.
Melalui salah satu produk unggulannya, Kuku Bima, Sido Muncul mengadakan operasi gratis bagi bayi dan anak-anak penderita bibir sumbing dan langit-langit di Rumah Sakit Misi Lebak Hospital, Banten, Sabtu (22/2/2025).
Bekerja sama dengan Smile Train Indonesia, sebanyak 40 anak akan menjalani operasi yang didanai sepenuhnya oleh Sido Muncul.
Bantuan senilai Rp 260 juta diserahkan langsung oleh Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat, kepada Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia, Deasy Larasati, yang didampingi Direktur RS Misi Lebak, Drg. Palti Siregar, M. Kes (MMR).

Meringankan Beban dan Memberikan Harapan
Bibir sumbing bukanlah kondisi yang mengancam jiwa, tetapi dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan, baik secara fisik maupun psikologis.
Oleh karena itu, Irwan Hidayat menegaskan, program ini bukan hanya bantuan medis, tetapi juga upaya nyata untuk meningkatkan kepercayaan diri anak-anak yang mengalaminya.
“Harapannya dengan adanya program ini, Sido Muncul bisa terus memberikan kontribusi yang berdampak. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut, bukan hanya hari ini, tetapi ke depannya akan ada lebih banyak lagi pasien yang bisa mendapatkan operasi,” ujar Irwan.
Di sisi lain, Drg. Palti Siregar mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian Sido Muncul dan Smile Train Indonesia dalam membantu anak-anak yang membutuhkan.
“Kami ingin memastikan setiap anak yang lahir dengan kondisi bibir sumbing memiliki kesempatan menjalani hidup yang lebih sehat dan percaya diri,” katanya.
Operasi Bibir Sumbing, Langkah Kecil yang Berdampak Besar
Country Manager and Program Director Smile Train Indonesia, Deasy Larasati, menjelaskan kerja sama dengan Sido Muncul ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Rangkasbitung.
Namun, Smile Train sendiri telah menjalankan program serupa selama tiga tahun dengan total bantuan mencapai 500 pasien.
“Kami terbuka untuk masyarakat yang ingin mendapat bantuan. Semakin cepat anak-anak mendapatkan operasi, semakin cepat pula mereka bisa makan, minum, dan berbicara dengan baik. Ini akan berdampak besar pada kualitas hidup mereka ke depan,” tambahnya.
Untuk memastikan operasi berjalan lancar, RS Misi Lebak telah menugaskan beberapa dokter spesialis bedah plastik dan anestesi.
Operasi ini diharapkan selesai dalam dua hari dengan pemantauan ketat terhadap perkembangan pasien.
Sido Muncul dan Misi Sosialnya
Bantuan operasi bibir sumbing ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Sido Muncul. Bahkan, bagi Irwan Hidayat, membantu sesama adalah bentuk syukur atas perjalanan hidupnya.
“Saya dulu sering sakit-sakitan, masuk rumah sakit berkali-kali, bahkan sempat depresi. Dari pengalaman itu, saya ingin Sido Muncul tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga berkontribusi bagi masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, kontribusi sosial tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga berdampak positif bagi perusahaan.
Dengan nilai-nilai kepedulian yang terus diterapkan, Sido Muncul berharap dapat menginspirasi banyak pihak untuk turut serta dalam aksi sosial.
Harapan Orang Tua Pasien
Chania, ibu dari Dian Adhika Putri, salah satu anak yang menjalani operasi, mengaku bersyukur mendapatkan bantuan ini.
“Saya sempat terkejut saat tahu anak saya mengalami bibir sumbing. Saat ada tawaran operasi gratis ini, saya langsung setuju. Ini kesempatan terbaik untuk masa depannya,” ungkap Chania.
Ia berharap setelah operasi, putrinya bisa tumbuh dengan lebih percaya diri dan menjalani hidup tanpa rasa minder.
“Terima kasih kepada Sido Muncul yang telah membantu kami. Operasi gratis ini sangat meringankan beban kami,” katanya.
Dengan adanya program ini, semakin banyak anak-anak yang mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih baik.
Sido Muncul, Smile Train Indonesia, dan tenaga medis yang terlibat telah memberikan lebih dari sekadar operasi—mereka memberikan harapan. (RED)