Sido Muncul Optimis Penjualan Tumbuh 10% di Semester I-2025

inilahjateng.com (Semarang) – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk mencatatkan penurunan kinerja pada Kuartal I-2025.
Pendapatan dan laba bersih perusahaan herbal nasional ini tertekan, namun manajemen tetap menyampaikan optimisme terhadap prospek bisnis sepanjang 2025.
Direktur Utama Sido Muncul, David Hidayat, menyampaikan pelemahan kinerja pada tiga bulan pertama 2025 dipengaruhi oleh pergeseran momentum Ramadan dan Lebaran yang berdampak langsung pada siklus penjualan.
Selain itu, distribusi yang sempat melambat turut menjadi faktor penekan.
“Memang Kuartal I tidak menunjukkan pertumbuhan signifikan. Tapi memasuki Kuartal II, kami sangat optimis penjualan dan laba akan tumbuh hingga 10% secara tahunan di Semester I-2025,” ujar David Hidayat, Minggu (11/5/2025).
Dalam laporan keuangan perusahaan, pendapatan Sido Muncul turun 25,1% menjadi Rp789,1 miliar, dibandingkan Rp1,05 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih juga anjlok 40,4% menjadi Rp232,94 miliar, dari Rp390,49 miliar di Kuartal I-2024.
Dari sisi profitabilitas, margin laba kotor (GPM) segmen herbal menurun ke 61,2% dari sebelumnya 71,5%, akibat kenaikan biaya overhead dan perlambatan penjualan.
Namun, GPM segmen makanan dan minuman naik menjadi 45,8%, didukung oleh penurunan biaya gula sebesar 14,1%.
Meski begitu, David menegaskan bahwa fundamental keuangan perusahaan masih sangat solid.
Arus kas tetap kuat, tanpa utang, dan efisiensi biaya dijaga ketat.
Tahun ini, fokus perusahaan adalah memperluas jaringan distribusi, mempercepat inovasi produk, serta mengoptimalkan potensi ekspor.
“Kami kini mengirim 3-4 kontainer per bulan ke Nigeria, dari sebelumnya hanya satu kontainer per tahun. Bahkan, ekspor ke Malaysia sudah melampaui Nigeria. Pertumbuhan ekspor naik 100% di Kuartal II, berkat hadirnya Direktur Ekspor dan distributor kuat di pasar luar negeri,” jelasnya.
Selain Afrika, produk Sido Muncul juga telah menembus Amerika, Australia, Timur Tengah, Filipina dan negara-negara Semenanjung Arab.
Untuk kawasan Indochina, perusahaan tengah memperluas distribusi ke Kamboja dan Vietnam, dengan pengiriman perdana ke Vietnam yang telah dimulai sejak Semester II-2024.
Di pasar domestik, Sido Muncul terus memperluas penetrasi produk baru seperti Tolak Angin untuk Batuk, Esemag, dan Alang Sari Cool RTD, serta memperkuat pemasaran melalui media sosial.
“Dengan kombinasi kekuatan merek, jaringan distribusi, dan komitmen pada inovasi, kami yakin pertumbuhan kinerja Sido Muncul akan kembali positif hingga akhir tahun,” tutup David. (RED)