Jateng

Siswa Ditembak Polisi, Kuasa Hukum Aipda Robig Bantah Rekayasa Kasus

inilahjateng.com (Semarang) – Kuasa Hukum Aipda Robig Z, Herry Darman membantah adanya unsur rekayasa terkait kasus penembakan yang menewaskan seorang pelajar SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17).

“Usai mempelajari dan mengamati, kami tidak menemukan adanya rekayasa dalam penanganan perkara ini oleh pihak Polrestabes Semarang,” ungkapnya dihapadan para awak media, Kamis (26/12/2024).

Pihaknya juga menegaskan seluruh proses penyelidikan dan penyidikan telah berjalan sesuai dengan prosedur.

Informasi terkait kasus ini, menurutnya, juga telah disampaikan secara transparan oleh Kapolrestabes Semarang ke masyarakat.

“Kronologi dan rangkaian peristiwa sudah dijelaskan. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Semua berjalan sesuai SOP penyelidikan dan penyidikan,” ujarnya.

Dirinya juga menyebut alasan kliennya (Aipda Robig) melakukan penembakan tersebut akan diungkap dalam persidangan.

Baca Juga  Polres Demak Gelar Pasar Murah Bagi Warga Terdampak Banjir

“Ada rangkaian peristiwa yang menjadi latar belakang tindakan klien kami. Semuanya akan kami buka di persidangan,” tandasnya.

Harry juga meminta kepada Kapolri dan Kapolda Jawa Tengah agar proses hukum terkait kasus itu berjalan tanpa intervensi.

“Biarkan perkara ini berjalan sesuai aturan. Kami berharap tidak ada tekanan dari pihak mana pun,” katanya.

Disisi lain, Tim kuasa hukum juga memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian, khususnya Polda Jawa Tengah, atas langkah cepat yang diambil dalam menangani perkara ini.

Mulai dari penyelidikan hingga sidang kode etik yang berujung pada sanksi pemecatan Aipda Robig.

“Penanganan oleh Polda Jateng sudah sangat cepat. Tidak benar jika dikatakan lambat. Itu adalah tuduhan yang tidak berdasar,” pungkasnya.

Baca Juga  Ribuan Personil Amankan Aksi Unjuk Rasa Pengemudi Truk

Untuk diketahui, Aipda Robig Z (38) melakukan penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO (17) hingga tewas dan dua pelajar lainnya luka.

Aksi penembakan tersebut terjadi di Jalan Penataran Raya, Ngaliyan pada Minggu (24/11/2024) dinihari. (BDN)

Back to top button