Jateng

Siswa SMP Diajari Ukir di Museum Kartini Jepara

inilahjateng.com (Jepara) – Pemerintah Kabupaten Jepara (Pemkab) Jepara mengajarkan ukir ke siswa SMP sederajat di Kabupaten Jepara.

Hal tersebut dilakukan untuk melestarikan ukir yang jadi ciri khas Jepara.

Kegiatan mengukir dilaksanakan selama tiga hari, dari Senin – Rabu, 1 hingga 3 Juli 2024.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara, Moh. Eko Udyyono menerangkan, kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa agar menguasai seni ukir Jepara.

Selain itu, memupuk kecintaan mereka terhadap ukir Jepara.

“Ini sebagai langkah kami agar regenerasi ukir ini tidak mandek begitu saja. Ada pewarisan kepada siswa,” ungkap Eko, Senin (1/7/2024).

Saat ini, ukir di tataran dunia pendidikan sudah menjadi muatan lokal di SD dan SMP Kabupaten Jepara, dan museum sebagai sarana edukasi menjadi fasilitator dalam pelestarian seni ukir.

Baca Juga  FOTO: Perayaan Acara HUT Bhayangkara ke-78 di Semarang

“Sekaligus kegiatan ini untuk memperkenalkan koleksi seni ukir yang ada di Museum Kartini. Termasuk Macan Kurung dan motif lainnya,” kata dia.

Meskipun saat ini ukir juga berkembang di beberapa negara seperti Tiongkok.

Namun, ukir Jepara punya model dan kekuatan sendiri. Ini tentu saja harus dijaga dan dikembangkan.

“Pemkab dan pelaku seni ukir ini harus bersama-sama menjaga marwak ukir Jepara agar tidak hilang,” katanya.

Dikatakan, seni ukir sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia tahun 2015, dan saat ini Macan Kurung sebagai bagian dari seni ukir Jepara menjadi nominasi WBTB Indonesia tahun 2024.

Maka sudah seyogyanya menjadi kewajiban untuk ikut melestarikan.

Baca Juga  Jelang Harganas, Disbudpar Resik-Resik Kota Lama

“Kami berharap melalui kegiatan ini regenerasi SDM ukir berjalan sebagaimana mestinya. Identitas Jepara sebagai kota ukir tetap lestari,” kata dia.

Belajar bersama di museum merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan di Museum R.A Kartini, sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan DAK Non fisik Museum dan taman Budaya.

Tiap tahun belajar bersama di museum mengusung tema yang berbeda. Seperti tema anyaman rotan (2023), gerabah mayong (2022), batik Jepara (2021). (NIF)

Back to top button