inilahjateng.com (Kendal) – Siswa kelas 10 SMKN 1 Kendal mengikuti Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kebekerjaan dengan tema “Membangun Personal Branding, Siap Memasuki Dunia Kerja” yang diselenggarakan bekerja sama dengan Universitas Semarang (USM), Selasa (10/6/2025) di SMKN 1 Kendal.
Workshop ini diikuti seluruh siswa kelas 10 dari berbagai jurusan, termasuk Akuntansi Keuangan Lembaga (AKL), Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB), Pemasaran (PM), Tata Busana, Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Broadcasting.
Wildani Fitria Kurniawati, Guru Bimbingan Konseling (BK) SMKN 1 Kendal mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pemahaman dan keterampilan membangun personal branding yang kuat, khususnya di era digital.
”Kegiatan workshop hari ini sangat luar biasa. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak USM, atas materi yang sangat luar biasa, sesuai dengan karakteristik anak-anak Gen Z dan relevansinya personal branding di media sosial untuk para siswa,” ungkapnya.
Dia berharap, setelah para siswa mendapatkan materi tentang personal branding, mereka dapat menerapkan bagaimana membuat personal branding yang baik sehingga dapat membantu mereka setelah lulus SMK, baik untuk bekerja maupun menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Sementara itu, Rara Aisya Atyahiroh, siswi jurusan Pemasaran mengungkapkan antusiasmenya.
”Saya merasa menambah ilmu untuk membangun personal branding, lebih percaya diri, dan pastinya banyak ilmu bermanfaat yang saya dapatkan, serta dapat bertemu dengan narasumber yang menarik,” ujarnya.
Rasa senang juga diungkapkan dosen Ilmu Komunikasi USM yang menjadi narasumber dalam implementasi P5, Ayang Fitrianti MIKom.
Menurutnya, pihaknya senang bisa berbagi ilmu dengan siswa SMKN 1 Kendal.
”Selain mengajarkan mengenai personal branding, saya juga langsung memberikan contoh dan praktik-praktiknya kepada teman-teman agar bisa menyiapkan diri,” jelasnya.
Dia menekankan bahwa personal branding yang dipersiapkan sejak dini akan sangat membantu siswa saat memasuki dunia kerja, sejalan dengan moto SMK untuk langsung bekerja.
”Jika misalnya bekerja hanya dengan titel SMK, tentu akan lebih banyak manfaatnya jika memiliki gelar sarjana, untuk itu siswa dapat terus meningkatkan kualitas hidup mereka dan menambahkan banyak pengalaman serta ilmu pengetahuan, dan suatu hari nanti dapat bergabung dengan USM,” ungkapnya. (RED)
