Soal Larangan Tabloid Indonesia Maju di Salatiga, DPC Gerindra : Bawaslu Lebay

inilahjateng.com (Salatiga) – DPC Partai Gerindra Kota Salatiga menilai sikap Bawaslu Kota Salatiga yang melarang beredarnya tabloid ‘Indonesia Maju’ oleh para relawan pendukung Prabowo-Gibran adalah tindakan berlebihan.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan, penyebaran tabloid tidak lebih justru membantu tugas KPU.
Pasalnya, isi tabloid berupa sosialisasi visi misi paslon capres-cawapres nomor urut 2 itu.
“Bawaslu Salatiga mestinya tidak overacting mengurus hal-hal sepele seperti selebaran tabloid Prabowo-Gibran. Apalagi, isinya perihal visi misi capres dan cawapres,” terangnya saat dihubungi inilahjateng.com, Kamis (7/12/2023)
Yuliyanto menerangkan, Bawaslu disebut overacting karena penyampaian visi-misi oleh kontestan Pilpres 2024 adalah hal biasa melalui media apapun. Sehingga, dalam kasus ini justru merugikan masyarakat.
Pihaknya menduga, sikap Bawaslu Salatiga justru berpihak pada pasangan lain. Karena, dinilai setiap konstestan juga melakukan upaya sama untuk menarik simpati pemilih.
“Karena, isinya (tabloid) itu tidak ada masalah. Tidak ada konten menyerang atau negatif menjelekkan kelompok lain. Jadi, nggak usah dibesar-besarkan,” katanya
Mantan Walikota Salatiga itu mengaku, sikap Bawaslu yang melarang relawan dari Kota Semarang menyebarkan Tabloid Indonesia Maju sangat merugikan paslon Prabowo-Gibran.
Yuliyanto menilai, mustinya Bawaslu lebih fokus mengurusi hal-hal yang lebih serius seumpama adanya aduan laporan kampanye tidak sesuai aturan maupun alat peraga kampanye (APK) dipasang sembarangan.
“Ya, intinya Bawaslu nggak usah lebay. Nggak usah digedek-gedekne (dibesar-besarkan) soal tabloid itu. Lha wong isinya juga visi misi kampanye positif,” ujarnya (RIS)
Â